Tersangka lalu meninggalkan jasad korban di bawah jembatan.
Pagi harinya, pencari rumput menemukan jasad wanita malang tersebut.
Tersangka ditahan dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Sesuai pasal itu, ancaman hukuman maksimalnya pidana mati.
Sepasang sandal laki-laki
Jenazah wanita yang sedang hamil enam bulan ditemukan tergeletak di bawah Jembatan Galok Sampung, Kabupaten Ponorogo, Selasa (23/7/2019).
"Hasil autopsi juga diperkirakan korban dalam keadaan hamil dengan usia kandungan lima sampai enam bulan," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant, Rabu (24/7/2019).
Radiant menceritakan, penemuan jenazah tanpa identitas itu bermula saat seorang warga mencari rumput di bawah Jembatan Galok di Kecamatan Sampung, Selasa siang.
Warga terkejut melihat jenazah wanita dalam posisi tengkurap.
Warga itu melapor ke Polsek Sampung.
Polsek Sampung dibantu Polres Ponorogo mendatangi lokasi.
Penyidik menduga korban berusia antara 20-25 tahun.
Saat ditemukan mayat perempuan itu menggunakan kaus warna biru motif bunga dipadu celana jins warna biru.
Polisi juga menemukan sepasang sandal laki-laki warna cokelat dan sepasang sandal perempuan warna hitam.
Hasil autopsi menunjukkan luka memar di wajah dan dahi kanan atas.
Mulut korban juga mengalami luka sampai tenggorokan.
Hal ini menyebabkan korban kekurangan oksigen.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Takut Diusir dari Rumah, Remaja 14 Tahun di Bintan Layani Kakak Ipar Sampai Hamil, https://pekanbaru.tribunnews.com/2019/08/16/takut-diusir-dari-rumah-remaja-14-tahun-di-bintan-layani-kakak-ipar-sampai-hamil.