Siswi SMAN 4 Luwu Timur Dipercayakan Pembawa Baki di Upacara HUT ke-74 RI

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahla (kiri), Akbar Bahar dan Inaya (kanan)

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dua siswi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Luwu Timur ditunjuk membawa bendera merah putih pada upacara peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia di Kabupaten Luwu Timur.

Upacara bendera akan berlangsung di Lapangan Merdeka, Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (17/8/2019).

Badai, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Harus Mengungsi saat di Mina

Singkirkan Ratusan Siswa SMA Katolik Rajawali, Gabriel Juarai Kuis Ranking 1 BCA Makassar

HUT ke-74 RI, Rutan Enrekang Tari Kolosal Libatkan Warga Binaan

Ratusan Napi Rutan Kelas II B Pangkep Menari Tarian Kolosal Indonesia Pekerja

Ribuan Murid Ikuti Sikat Gigi Massal di Lapangan Andi Djemma Luwu

Siswi yang akan membawa baki bendera merah putih pada upacara penaikan bendera adalah Sahla Septiana Fauziah (16).

Sahla lahir di Surakarta, Solo, 25 September 2002. Ia adalah siswi kelas 11 IPA 1, SMAN 4 Luwu Timur dulunya SMAN 1 Mangkutana.

Sahla adalah adik dari Raihan Hilmy Fuadi dari pasangan Sri Mulyani dan Hamzah Dollah. Sahla tinggal bersama orang tua di Jl Elang, Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana.

Gadis manis ini hobi berolahraga badminton, teknis meja dan tenis lapangan.

Sahla mengatakan awalnya takut saat ikut latihan baris berbaris. Ia takut dipulangkan karena sempat sakit.

"Tapi saya senang ditunjuk menjadi pembawa baki. Saya berdoa semoga memberi hasil terbaik," kata Sahla kepada TribunLutim.com di Hotel I Lagaligo, Kamis (15/8/2019).

Untuk pembawa baki saat upacara penurunan bendera dipercayakan kepadaNur Inaya (15). Inaya adalah siswi
kelas 11 IPA 1 Putri, SMAN 7 Luwu Timur atau dulu SMA 1 Burau.

Inaya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara Sakina Azizah dan Nurhafida dari pasangan Nuryati dan Abdul Jalil.

Ia tinggal bersama saudara dan orang tuanya di Jl Lewonu, Desa Lembara Harapan, Kecamatan Burau.

Gadis kelahiran Lembara Harapan, 27 Mei 2004 silam ini hobi membaca novel dan makan pangsit.

Saat ditunjuk menjadi pembawa baki, Inaya mengaku senang dan bahagia karena cita-citanya terkabul.

"Senang ka, mau ka kasih harum namanya sekolah ku," kata Inaya.

Selama pelatihan, ia mengaku bahagia mendapat teman baru walaupun awalnya sempat minder.

Halaman
12

Berita Terkini