Selain program fisik, kata Adriyanto, pihaknya juga melakukan program non fisik berupa, penyuluhan kesehatan, bahaya narkoba, ancaman terorisme dan keagamaan.
Terpisah, tokoh masyarakat setempat, H Ambo Nai (55) mengungkapkan, ia beserta warga kampung Pongka Pajjaiang merasa sangat terbantu dengan hadirnya program TMMD tersebut.
"Dulunya ini sebelum ada TMMD, hanya jalan pematang bambu, karena hutan semua disini. Kita mau pergi sembayang di jalan raya harus jalan kaki lewat pematang bambu sejauh satu kilometer," ujarnya.
Prajurit yang dilibatkan dalam program TMMD ke-105 itu teridir dari, 105 pajurit Kodim 1408/BS dibantu.
10 prajurit TNI AL dari Lantamal VI Makassar, 10 prajurit TNI AU dari Komando Operasi Angkatan Udara II Makassar, 10 personel Brimob Polda Sulsel dan 15 petugas dari Pemkot Makassar.
Pelaksanaan program itu berlansung selama 30 hari, dimulai, 10 Juli hingga 8 Agustus 2019.(tribun-timur.com)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: