TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan pengunjukrasa mendatangi kantor Bawaslu Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (17/5/2019) siang.
Pengunjukrasa yang mengenakan seragam putih-putih itu berasal dari beberapa kelompok ormas.
Di antaranya FPI, Lontara Bersatu dan beberapa lainnya.
Baca: Water Cannon Siaga di Depan Kantor Bawaslu Sulsel, Ada Apa?
Baca: Unjukrasa di Kantor Bawaslu Sulsel, Ini Empat Poin Tuntutan Massa
Baca: Bawaslu Sulsel Minta Hasil Pileg Soppeng Ditunda, Ada Apa?
Pengunjukrasa datang membawa poster-poster bertuliskan seputar dugaan kecurangan di Pilpres 2019.
Ada yang bertuliskan, 'Kartu Merah untuk KPU'', 'Bawaslu Jangan Bisu' dan beberapa lainnya.
Mereka juga berteriak menolak hasil Pilpres 2019 yang dianggap terdapat kecurangan.
"Kami tidak hadir disini jika pemilhan ini berjalan jujur adil dan tampa kecurangan, jadi mestinya Bawaslu berterima kasih kepada kita karena kita telah membantu mengawasi bentuk-bentuk kecurangan yang terjadi," kata seorang orator, Bunda Ratna.
Pengunjukrasa pun meminta agar tujuh Komisioner Bawaslu Sulsel dapat hadir menemui mereka.
"Kenapa saat kami datang selalu tidak ada ketuanya ini Bawaslu (Laode Arumahi) ada apa?. Kami minta komisioner untuk fasilitasi agar hadirkan ketua Bawaslu setelah salat ashar," ujar pengunjukrasa lainnya.
Saat ini, pengunjukrasa istrihat salat ashar dan rencananya akan melanjutkan aksinya.
Aksi yang berlansung di depan kantor Bawaslu Sulsel itu dikawal ratusan personel Polrestabes Makassar dan Brimobda Sulsel.
Kejari Jeneponto Bawa Satu Koper Dokumen Saat Geledah RSUD Lanto Dg Pasewang
Ke mana uang Abutours yang Rp 1.6 miliar?