Lagi Sahur saat Azan Berkumandang Gegara Telat Bangun, Apakah Puasa Sah? Cek Penjelasan Lengkapnya

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lagi Sahur saat Azan Berkumandang Gegara Telat Bangun, Apakah Puasa Sah? Cek Penjelasan Lengkapnya1

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187).

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah Ta’ala membolehkan makan sampai terbitnya fajar shubuh saja, tidak boleh lagi setelah itu.

Lantas bagaimanakah jalan memahami hadis yang telah disebutkan di atas?

Alhamdulillah, Allah Ta'ala memudahkan untuk mengkaji hal ini dengan melihat kalam ulama yang ada.

Baca: Kisah Aris Munandar, Pemuda Bulukumba Lulus Cumlaude di UMY Yogyakarta

Baca: UPDATE Persib Bandung, 2 Pemain Cetak Rekor Baru atas Borneo FC Meski Tersingkir, Kata Robert Rene

Baca: Mutiara Hati Quraish Shihab Menyambut Ramadan 2019: Marhaban Ya Ramadan, Apa Arti Sebenarnya?

Berhenti Makan Ketika Azan Shubuh

Para ulama menjelaskan bahwa barangsiapa yang yakin akan terbitnya fajar shodiq (tanda masuk waktu shalat shubuh), maka ia wajib imsak (menahan diri dari makan dan minum serta dari setiap pembatal).

Jika dalam mulutnya ternyata masih ada makanan saat itu, ia harus memuntahkannya. Jika tidak, maka batallah puasanya.

Adapun jika seseorang tidak yakin akan munculnya fajar shodiq, maka ia masih boleh makan sampai ia yakin fajar shodiq itu muncul.

Begitu pula ia masih boleh makan jika ia merasa bahwa muazin biasa mengumandangkan sebelum waktunya.

Atau ia juga masih boleh makan jika ia ragu azan dikumandangkan tepat waktu atau sebelum waktunya.

Kondisi semacam ini masih dibolehkan makan sampai ia yakin sudah muncul fajar shodiq, tanda masuk waktu shalat subuh.

Namun lebih baik, ia menahan diri dari makan jika hanya sekedar mendengar kumandang azan. 
Demikian keterangan dari ulama Saudi Arabia, Syaikh Sholih Al Munajjid hafizhohullah. [2]

Baca: VIDEO: Penjelasan Kepala Kemenag Sulsel Terkait Hasil Rukyat Hilal di Barru

Baca: VIDEO: Makna Tarawih Pertama Ramadan Bagi Imam Masjid Agung Rantepao

Baca: Hendak Mencuri di Asrama Mahasiswa, Pria Bertato Diamuk Massa di Jalan Adipura Makassar

Pemahaman Hadis

Adapun pemahaman hadis Abu Hurairah di atas, kita dapat melihat dari dua kalam ulama berikut ini:

1. Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah

Halaman
1234

Berita Terkini