Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Apakah Pernah Dilakukan Nabi? Jawaban Ustad Abdul Somad

Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Muslim melakukan ziarah kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Dadi Jl. Onta Baru, Makassar, Senin (14/5/2018). Tradisi ziarah kubur rutin digelar umat muslim di Makassar setiap menjelang Bulan Suci Ramadan untuk mendoakan kerabat atau sanak saudara yang sudah meninggal.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Bulan Ramadan 1440 Hijriyah (H) tinggal menghitung hari.

Itu artinya tak lama lagi ummat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa wajib.

Tahun ini, satu Ramadan jatuh pada 6 Mei 2019.

Dengan demikian ummat muslim akan mulai menjalankan salat sunat Tarawih pada 5 Mei 2019.

Baca: Jelang Ramadan, ACT Salurkan Ratusan Paket Bantuan untuk Korban Banjir Desa Bangga Sulteng

Baca: Ramadan dan Mudik 2019 dengan 10 Ribu BTS LTE Telkomsel

Baca: Siswa SMP di Gowa Diliburkan Pekan Pertama Ramadan

Sebelum menjalankan ibadah wajib ini, biasanya ummat muslim melakukan ziarah ke makam orangtua atau keluarga seperti kakek maupun nenek yang sudah meninggal.

Hal ini nampaknya telah menjadi tradisi ini sudah berlangsung lama.

Lantas, bagaimanakah hukumnya berziarah kubur menjelang Ramadan atau bulan puasa?

Menurut Ustad Abdul Somad, Nabi Muhammad pernah melarang umatnya berziarah kubur, namun sekarang sudah dibolehkan.

Terkait waktunya, bisa kapan saja, tak harus menjelang bulan puasa.

Umat Muslim melakukan ziarah kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Panaikang, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (26/5/2017). Tradisi ziarah kubur rutin digelar umat muslim di Makassar setiap menjelang Bulan Suci Ramadan untuk mendoakan kerabat atau sanak saudara yang sudah meninggal. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Baca: Leg II PSM vs Bhayangkara FC Jumat 3 Mei, Begini Cara Beli Tiket via Online di www.kiostix.com

“Kapan saja boleh. Mau menjelang puasa, sedang bulan puasa atau setelah bualan puasa, bebas saja. Lalu mengapa orang-orang kita sering berziarah kubur menjelang bulan puasa? Mungkin saja karena dia baru bisa libur pas mau puasa atau saat sedang bulan puasa. Bisa juga karena hatinya sedang lapang, ingin mengingat Allah maka pergilah di ke kubur, mau mengingat mati,” jelasnya.

Katanya, hal ini ada di kitab karangan seorang syekh tentang ziarah kubur.

Umat Muslim melakukan ziarah kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Panaikang, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (26/5/2017). Tradisi ziarah kubur rutin digelar umat muslim di Makassar setiap menjelang Bulan Suci Ramadan untuk mendoakan kerabat atau sanak saudara yang sudah meninggal. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Lalu ada lagi pertanyaan, apakah berziarah kubur menjelang bulan puasa pernah dilakukan Nabi Muhammad?

Jawabnya, tidak semua perbuatan yang tidak dilakukan Nabi Muhammad lantas tak bisa pula kita lakukan.

Contoh, membaca ayat Kursi di empat sudut rumah ketika memasuki rumah.

Baca: Najwa Shihab Berani Sindir Setya Novanto yang Kepergok di Restoran Padang, Ungkap Skandal Masa Lalu

Nabi Muhammad tak pernah melakukan ini, namun dilakukan oleh satu diantara sahabat Nabi Muhammad, yaitu Abdurrahman bin Auf.

“Abdurrahman bin Auf ketika pulang ke rumahnya malam hari, diucapkannya ayat Kursi di empat sudut rumahnya, kanan, kiri dan dua di belakang,” katanya.

Halaman
123

Berita Terkini