Dari 26 anggota senat yang hadir, Andi Faisal Bakti memeroleh 25 suara dan satu surat suara dinyatakan batal.
Baca: Selain Kencan, Siti Zulaeha Djafar Ungkapkan Sesuatu Kepada Wahyu Jayadi yang Memicu Cekcok
Baca: Calon Pendeta Melinda Zidemi yang Dibunuh Ternyata Hendak Nikah Juni dan Ini Foto Kekasihnya
Baca: Blak-blakan Evi Masamba soal Alasan Hapus Foto Suami & Pernikahan, Cerai? Ternyata Begini Sebenarnya
Tiga calon lainnya, Musafir Pababbari, Arifuddin Ahmad, danMardan tak mendapat suara satu pun.
Bahkan, Mardan bersama sejumlah anggota senat lain yang berjumlah 22 orang memilih absen pada hari pemilihan.
Mereka beralasan, pemilihan tak berjalan sesuai statuta baru UIN Alauddin Makassar yang baru terbit di hari yang sama saat pemilihan.
Saat itu, Mardan cs mengimbau Panitia Seleksi Calon Rektor (PSCR) menunda pemilihan hingga statuta baru terbit.
Bukan hanya Musafir Pababari, dua calon rektor lainnya membantah Mahfud MD, nyaris secara bersamaan, kemarin.
Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, menyebut Mahfud MD salah data.
"Saya kroscek Pak Mahfud MD itu banyak data yang salah. Masak mau mencalon Rektor diminta uang Rp 5 miliar, itukan gak masuk akal. Wong jabatan Rektor itu hanya berapa itu, Rp 5 juta gajinya. Kalau gitu kan gak masuk akal," kata Mohammad Kosim.
Dia mengaku risih mendengar pernyataan Mahfud MD sebagai warga Madura.
"Saya merasa tidak enak sekali, ini orang Madura kok bicara tidak bagus begitu," ujar Mohammad Kosim.
Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman, menanggapi Mahfud MD lewat tulisan "Berimbang Itu Adil" pada Banjarmasin Post (Tribunnews Network).
Baca: Video Viral Sepasang Pemuda Mes*m di Skybridge Solo, Tak Sadar Terekam CCTV
Baca: 5 Hal tentang Melinda Zidemi Calon Pendeta Diduga Diperkosa dan Dibunuh, Tak Lama Lagi Menikah
Baca: Beredar Foto Wahyu Jayadi Lengket dengan Siti Zulaeha Djafar di Kampus, Lihat 5 Fakta Kedekatan
Membalas tulisan Prof Mujiburrahman, Mahfud MD menegaskan sudah menyerahkan data ke KPK untuk ditelisik.
Musafir Pababari mengaku sudah mendengar penyerahan data itu ke KPK.
“Saya membaca di WA bahwa Mahfud MD telah melaporkan sejumlah bukti kepada KPK. Nanti kita lihat. Saya siap jadi saksi, apakah itu betul ada atau tidak. Saya siap hadir dan dikawal adik-adik mahasiswa,” kata Musafir Pababari.(*)