TRIBUN-TIMUR.COM - Dosen Universitas Negeri Makassar atau UNM Dr Wahyu Jayadi MPd saat ini masih diamankan Unit Resmob Polda Sulsel, Sabtu (23/3/2019).
Dosen bergelar doktor ini telah diserahkan Unit Resmob Polda Sulsel ke Satuan Reserse Kriminal (Sastreskrim) Polres Gowa untuk penyidikan mendalam.
Berdasarkan keterangan tertulis Dirreskrimum Polda Sulsel, Wahyu disebut telah mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan terhadap Sitti Zulaeha Djafar.
Baca: Ini Sosok Wahyu Jayadi Dimata Mahasiswa UNM, Tidak Percaya Terlibat Kasus Pembunuhan Siti Zulaeha
Baca: Begini Reaksi Dekan FIK UNM Saat Dengar Kabar Dr Wahyu Jayadi Ditangkap Polisi
Dalam keterangan Dirreskrimum Polda Sulsel, Wahyu disebutkan mencekik korban pada bagian leher dengan menggunakan tangan kanannya.
Hanya saja, meski telah mengaku sebagai pelaku pembunuhan Ela –sapaan akrab Sitti Zulaeha, tapi Wahyu Jayadi masih tercatat sebagai saksi.
Kenapa bisa? Padahal pelaku sudah memberikan keterangan dan mengakui sebagai pelaku pembunuhan atas Ela.
Meski demikian, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan, penetapan tersangka belum bisa dilakukan hanya berdasarkan pada keterangan yang diperiksa.
Dicocokkan Fakta Lapangan
Menurut Shinto Silitonga, hasil interogasi perlu disesuaikan dengan alat bukti dan fakta-fakta di lapangan.
Shinto menyebut, penyidik Sastreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam.
Baca: Daftar Lima Film Layar Lebar yang Sedang Tayang di Bioskop XXI MaRI Makassar
Baca: Usai Bunuh Siti Zulaeha, Wahyu Jayadi Sempat Pura-pura Melayat, Dibekuk di Halaman RS Bhayangkara
"Orang yang disebut tadi potensial jadi tersangka. Tetapi kami harus menguji secara scientific investigation terkait apa yang disampaikan," tutur Shinto Silitonga.
"Prarekonstruksi adalah bagian dari uji scientific terhadap sebuah pengakuan, dan kami harus dalami. Sehingga sampai dengan saat ini kami belum menentukan tersangka," sambung perwira dua melati ini.
Wahyu Jayadi diamankan polisi dalam kasus dugaan pembunuhan ibu muda, Sitti Zulaeha, pada mobil Daihatsu Terios di Kabupaten Gowa, Jumat (22/3/2019) kemarin.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
"WJ masih sebagai saksi saat ini," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga dalam jumpa pers di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kabupaten Gowa, Sabtu (23/3/2019) siang.