Pembunuhan Karyawati UNM
Ini Sosok Wahyu Jayadi di Mata Mahasiswa UNM, Tidak Percaya Terlibat Kasus Pembunuhan Siti Zulaeha
Ini Sosok Wahyu Jayadi Dimata Mahasiswa UNM, Tidak Percaya Terlibat Kasus Pembunuhan Siti Zulaeha
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus pembunuhan seorang wanita dalam mobil di Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalasang, Gowa, Jumat (22/3/2019) menghebohkan warga setempat.
Dialah Siti Zulaeha Djafar (39), staf pegawai Universitas Negeri Makassar.
Publik lalu dibuat bertanya. Siapakah orang yang tega menghabisi nyawa wanita Sarjana Teknik Elektro UNM itu?
Saat ditemukan, korban dalam kondisi duduk di kursi penumpang mobil Terios berwarna biru. Dengan sabuk pengamanan terkalung di lehernya.
Kaca jendela disampingnya di pecahkan.
Publik pun dibuat seolah-olah menduga, itu kasus perampokan.

Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku
Baca: Terungkap Hubungan Siti Zulaeha Djafar hingga Dibunuh Wahyu Jayadi, Rektor Cerita Sifat Pelaku
Baca: Usai Bunuh Siti Zulaeha, Wahyu Jayadi Sempat Pura-pura Melayat, Dibekuk di Halaman RS Bhayangkara
Namun, dari hasil pemeriksaan organ luar, Dokpol RS Bhayangkara Makasar menduga itu kasus pembunuhan karena alasan ada hal yang tidak wajar ditemukan di tubuh korban.
Terbukti, tidak cukup 24 jam pasca jasad korban ditemukan, polisi menangkap seorang dosen bernama UNM Dr Wahyu Jayadi MPd.
Korban Sitti Zulaeha adalah istri salah seorang Pejabat di Sulsel.
Berdasarkan keterangan tertulis Dirreskrimum Polda, Wahyu disebut telah mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan terhadap Sitti Zulaeha.
Wahyu disebutkan mencekik korban pada bagian leher dengan menggunakan tangan kanannya.
Meski demikian, Kapolres Gowa Shinto Silitonga mengatakan, penetapan tersangka belum bisa dilakukan hanya berdasarkan pada keterangan yang diperiksa.

Menurutnya, hasil interogasi perlu disesuaikan dengan alat bukti dan fakta-fakta di lapangan.
Shinto menyebut, penyidik Sastreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam.
"Orang yang disebut tadi potensial jadi tersangka. Tetapi kami harus menguji secara scientific investigation terkait apa yang disampaikan," tutur Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga.
Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku
Baca: Terungkap Hubungan Siti Zulaeha Djafar hingga Dibunuh Wahyu Jayadi, Rektor Cerita Sifat Pelaku
Baca: Usai Bunuh Siti Zulaeha, Wahyu Jayadi Sempat Pura-pura Melayat, Dibekuk di Halaman RS Bhayangkara
Diketahui, Wahyu Jayadi diamankan Satuan Resmob Polda Sulsel di Halaman RS. Bhayangkara Makassar, Jumat (22/3/2019) pukul 14.05 Wita.
Ketika itu, Wahyu datang ke tempat tersebut dengan tujuan untuk melihat jasad Korban di rumah sakit.
Dari forlap dikti, Wahyu Jayadi tercatat sebagai dosen tetap UNM pada prodi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Jabatan fungsional Wahyu Jayadi, yakni Lektor Kepala golongan IVa dengan pendidikan tertinggi S3.
Wahyu Jayadi menyelesaikan pendidikan S1nya di Universitas Negeri Makassar pada 1998.
Ia kemudian meraih gelar master di UNM juga pada 2003.
Wahyu Jayadi kemudian melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Negeri Jakarta dan berhasil meraih gelar doktor pada 2009.
Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam MTP pun melantiknya sebagai Kepala UPT KKN/KKA sejak 13 Maret 2018 lalu.
Saat dikonfimasi via telepon Prof Dr Husain Syam menyebutkan sosok Wahyu dikenal baik.
“Kalau betul dia, saya tak menyangka. Anaknya baik, rajin dan pendiam.” kata rektor kelahiran Kampung Kanang, Polewali Mandar, Sulbar ini.
Senada dengan Rektor, para mahasiswanya juga menuturkan hal serupa.
Seperti mahasiwa UNM Widi saat dihubungi Tribun-timur.com via Whatsapp, Sabtu (23/3/2019).
Dirinya mengungkapkan Wahyu adalah sosok yang ramah.
“Saya sudah beberapa kali ketemu sama pak Wahyu,”katanya.
Apalagi Wahyu diketahui menjabat Ketua KKN.
Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku
Baca: Terungkap Hubungan Siti Zulaeha Djafar hingga Dibunuh Wahyu Jayadi, Rektor Cerita Sifat Pelaku
Baca: Usai Bunuh Siti Zulaeha, Wahyu Jayadi Sempat Pura-pura Melayat, Dibekuk di Halaman RS Bhayangkara
"ramah ji. Kalau ketemu pasti menyapa langsung. Tanya apa yang bisa dibantu," ujarnya.
Selain itu, menurut Widi, Wahyu juga rajin menjalankan ibadah salat.
“karena kalau saya temui biasa, dia lagi salat. Atau kalau pas salat ditemui dia bilang “tunggu sebentar dek nah, salat dulu” jelasnya.
“Tidak sangka sekalika, baeknya lagi itu bapak. Senyumnya itu tanda kalau bukanki dosen galak,”tambah Widi.
Beberapa mahasiswa lainnya juga tak menyangka Wahyu melakukan hal kejam.
“Saya pernah bicara langsung sama beliau. Kebetulan waktu mauka KKN tahun lalu, jadi dia yang bantu,” kata mahasiswa UNM Ulfa.
“Pak Wahyu kukenal baik orangnya,”tambahnya.