Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional atau SNMPTN 2019 bakal diumumkan secara serentak di link snmptn.ac.id pada Jumat (22/3/2019) sore ini.
Dikutip dari rilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT, hasil pengumumkan SNMPTN 2019 bisa diakses di link snmptn.ac.id.
Jika ingin mengakses lebih cepat, para peserta bisa membuka langsung di laman pengumuman.snmptn.ac.id.
Baca: Ezra Walian Tak Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia, PSSI Hormati FIFA! Ada Vietnam di Balik Putusan Ini
Baca: Update Bursa Pemain - 2 Pemain Asing Persib, Robert Lima Dicoret Arema? Eks PSM Makassar ke Persija
Para siswa bisa mengecek kelulusan mereka melalui laman pengumuman.snmptn.ac.id mulai pukul 16.00 WIB.
Namun, jika laman utama Pengumuman SNMPTN 2019 sulit diakses, ada 12 link alternatif di 12 perguruan tinggi negeri yang ikut umumkan hasil SNMPTN 2019.
Selain wesbite resmi SNMPTN 2019, pengumuman juga bisa dilihat di 12 laman mirror berikut:
http://snmptn.unsyiah.ac.id
http://snmptn.unand.ac.id
http://snmptn.unsri.ac.id
http://snmptn.ui.ac.id
http://snmptn.ipb.ac.id
http://snmptn.itb.ac.id
http://snmptn.undip.ac.id
http://snmptn.ugm.ac.id
http://snmptn.its.ac.id
http://snmptn.unair.ac.id
http://snmptn.untan.ac.id
http://snmptn.unhas.ac.id
Cara Cek Hasil SNMPTN 2019
1. Buka laman pengumuman.snmptn.ac.id atau salah satu laman mirror
2. Masukkan nomor pendaftaran
3. Masukkan tanggal lahir pada kolom yang disediakan
4. Klik tombol 'Lihat Hasil Seleksi'
Setelah melakukan langkah-langkah di atas maka akan muncul informasi lolos atau tidak peserta SNMPTN 2019.
Bagi Peserta Lolos
Bagi peserta yang lolos akan diminta mengisi formulir pendaftaran ulang secara online sesuai kampus yang menerimanya.
Peserta harus mengisi biodata dan mencetak kartu tanda peserta SNMPTN di situs resmi.
Selanjutnya peserta akan mendapatkan tagihan biaya pendidikan (UKT) yang harus dibayarkan.
Baca: AFC Tahan Ezra Walian Perkuat Timnas U-23 Indonesia! Statuta FIFA Ini Bisa PSSI Dipakai Membantahnya
Baca: Klub Libur, Mantan Pemain PSM Makassar Ikut Kursus Pelatih. Ingin Melatih Remaja di Kampung!
Peserta lalu diminta melakukan pembayaran UKT melalui bank mitra yang ditunjuk pihak kampus.
Informasi selanjutnya peserta bisa memantau melalui situs kampus yang dituju.
Kampus akan mengumumkan syarat dan ketentuan, jadwal, serta tempat di mana harus melakukan daftar ulang.
Peserta Tidak Lolos
Bagi peserta yang tidak lolos, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyarankan agar siswa mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
UTBK ini masuk bagian dari penerimaan mahasiswa baru yang dikenal dengan jalur tes tulis.
Pendaftaran UTBK Gelombang 1 sudah dibuka sejak Senin (4/3/2019) lalu.
Pendaftaran Gelombang 1 UTBK ditutup pada Minggu (24/3/2019) pukul 22.00 WIB.
Untuk itu manfaatkan momen ini secepatnya untuk ikut UTBK setelah dinyatakan tidak lulus SNMPTN.
Jika tidak sempat, masih ada Gelombang 2 UTBK yang dibuka pada Senin (25/3/2019).
"Pembukaan pendaftaran UTBK Gelombang 2 akan dimulai pada Senin, tanggal 25 Maret 2019,” tulis Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto dalam keterangan resminya.
“Pendaftaran gelombang 2 mulai pukul 10.00 WIB dan akan ditutup pada hari Senin, tanggal 1 April pukul 22.00 WIB," tulisnya.
381.070 Siswa Tak Lulus
Sebanyak 381.070 siswa dipastikan akan gagal di jalur SNMPTN 2019 ini.
Pasalnya, dari 478.070 siswa yang mendaftar, hanya ada sekitar 97.000 kursi untuk mahasiswa baru jalur SNMPTN 2019.
Jumlah tersebut tersebar di 85 perguruan tinggi negeri yang menjadi peserta SNMPTN 2019, baik lingkup Kemristekdikti maupun Kementerian Agama.
Baca: Viral di Makassar, Kronologi 2 Cewek Lompat dari Lantai 2 Kosan Karena Rebutan Cowok & Kata Polisi
Baca: Seorang Ibu Hamil 9 Bulan Meninggal di RSUD Pangkep, Keluarga Akan Menuntut! Begini Kronologisnya
Bagi yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN 2019, wajib melakukan pendaftaran ulang dan tak bisa lagi mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi atau SBMPTN 2019.
Sementara yang belum lulus, diwajibkan mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK jika ingin mendaftar SBMPTN 2019.
Pendaftaran UTBK 2019 pun sudah dibuka sejak 1 Maret 2019 melalui laman https://pendaftaran-utbk.ltmpt.ac.id
Jangan Lupa Subscribe Instagram Tribun Timur:
Siswa yang telah mendaftar SNMPTN 2019, tetap diperbolehkan mendaftar UTBK gelombang pertama ini.
Pendaftaran UTBK gelombang pertama dibuka hingga 24 Maret 2019.
Namun kalau lulus SNMPTN, nilai UTBK yang diraih tidak bisa didaftarkan di SBMPTN.
"Bagi yang sudah mendaftar di SNMPTN maka data sudah akan tersedia dan tinggal melakukan verifikasi," kata Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Prof Budi Prasetyo.
Daftar UTBK 2019
Jangan menunggu pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019, segeralah menyelesaikan pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang I.
Pendaftaran UTBK 2019 gelombang I akan ditutup pada 24 Maret 2019 mendatang. UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar SBMPTN 2019.
Jumlah pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019 hingga H-4 penutupan tanggal 24 Maret 2019 mencapai 643.140 pendaftar.
Baca: Hotman Paris Diunfollow Syahrini, Lihat Video Caranya Desak Agen Jet Pribadi Incess Soal Pak Haji
Baca: Video 4 Youtuber Cewek Indonesia Ini Tuai Kritik! Dianggap Kelewat Vulgar! Nilai Sendiri Videonya
Hal ini disampaikan Wakil Ketua I Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof joni Hermana kepada Kompas.com (20/3/2019).
Lebih lanjut Prof Joni yang juga merupakan Rektor ITS ini menyampaikan kuota pendaftaran UTBK di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) hampir terisi penuh.
"UI semenjak hari pertama langsung terisi penuh kemudian menambah kapasitas sehingga saat ini telah terisi 94,84 persen,” kata Prof Budi melalui dikutip dari Kompas.com.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
“Demikian pula UNJ telah terisi 100 persen untuk UTBK gelombang pertama," jelas Prof Budi dalam penjelasannya.
Beberapa PTN lain yang hampir terisi penuh untuk kursi pendaftaran UTBK gelombang 1, antara lain:
Universitas Negeri Surabaya/Unesa (99,87 persen)
Universitas Airlangga/Unair (99.83 persen)
Institut Teknik Sepuluh Nopember Surabaya/ITS (94,45 persen)
Universitas Gadjah Mada/UGM (89,83 persen)
Universitas Negeri Yogyakarta/UNY (88,87 persen)
Institut Teknologi Bandung/ITB (84,03 persen)
Universitas Padjajaran/Unpad (77,66 persen).