Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan BaKTI akan menggelar Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) VIII di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, 24-25 Oktober 2018.
Perhelatan ini akan menampilkan lima inisiatif lokal yang dinilai mengangkat unsur-unsur mendasar yang diperlukan dalam pembangunan berkelanjutan.
Kelima inisiatif lokal yang disebut Praktik Cerdas tersebut berasal dari Kalaodi-Tidore, Mollo Utara, Manado, Makassar, serta Papua dan Papua Barat.
Deputi Yayasan BaKTI, Suzanna Gosal mengatakan, acara ini mengajak seluruh peserta untuk merayakan kemajuan dari upaya-upaya yang telah dilakukan, bertukar solusi, bertukar informasi, dan memperluas jaringan untuk dapat meningkatkan capaian dan mengembangkan inovasi.
"Kami targetkan 700 peserta, dan hingga saat ini yang mendaftar online sudah sekitar 670-an. Festival akan menampilkan praktek cerdas dari KTI. Kita ketahui banyak hal berhasil di KTI tapi belum banyak didokumentasi dan didesiminasikan," kta Suzanna dalam konfrensi pers di kantor Yayasan BaKTI, Senin (22/10/2018).
Suzanna melanjutkan, forum ini juga nantinya dapat menghilangkan stigma bahwa KTI adalah daerah tertinggal di Indonesia.
"Forum-forum yang kita gelar sebelumnya lebih banyak membicarakan kekurangan KTI, dan biasanya itu tidak menghasilkan output. Kita harus hilangkan stigma bahwa KTI tertinggal, kita tampilkan bahwa KTI juga sudah maju," terangnya.
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimulwono, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
"Tujuan Festival Forum KTI VIII adalah berbagi solusi pembangunan, praktik cerdas, pengalaman, dan pembelajaran dari berbagai kegiatan dan program pembangunan yang dilaksanakan di berbagai daerah di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua," pungkasnya. (*)