Orang-orang kemudian mengenalnya dengan sebutan "dakwah on the street."
Baca: Deng Ical Ceritakan Pegalaman Masa Kuliah ke Maba Fisip Unhas
Baca: Sscn.bkn.go.id - Akhirnya Kepastian Teknologi CPNS 2018 Siap, 5 Aplikasi Latihan Soal Sistem CAT
Metode dakwah yang digunakan ustaz Evie menggunakan bahasa populer dicampur candaan bahasa Sunda yang membuat jemaah terhibur.
Berbagai tema mengenai Islam kerap dibawakan secara santai dan menghibur tetapi tetap sarat makna.
Sehingga, hal itu berpengaruh. Gerakan Pemuda Hijrah yang diusung Evie direspons positif muda-mudi di Kota Bandung, bahkan pengajiannya selalu dipenuhi jamaah.
Gerakan tersebut berhasil merangkul anak muda yang kerap melakukan kejahatan dan pentolan geng motor di Bandung untuk berhijrah.
4. Keseleo Lidah
Dalam sebuah ceramah, Ustaz Evie Effendi keseleo lidah. Dia menyampaikan penjelasan terkait Rasulullah Muhammad SAW, yang isinya dianggap keliru.
Video ceramahnya viral di media sosial. Netizen pun mempertanyakan maksud dari isi ceramah itu.
Sampai pada akhirnya, Ustaz Evie Effendi berbicara di hadapan jamaah, meminta maaf atas kekeliruannya dalam ceramah.
Ia mengakui bahwa sebagai manusia biasa pasti bisa melakukan kesalahan. Maka, dia meminta kepada umat Muslim sedunia untuk menerima permintaan maafnya.
Keseleo lidah itu rupanya tidak lantas selesai, meskipun sudah meminta maaf secara terbuka.
Ada seseorang yang membawa perkara ini ke ranah hukum. Ustaz Evie Effendi dilaporkan ke Polda Jabar atas tuduhan dugaan ujaran kebencian.
5. MUI Beri Dukungan
MUI Jabar akhirnya memanggil Ustaz evie Effendi. Tujuannya untuk tabyun atau meminta penjelasan terkait video ceramah yang menjadi viral itu.
Setelah pertemuan itu, MUI Jabar akan terus memberikan kesempatan kepada Ustaz Evie Effendie untuk tetap berdakwah secara luas, seusai polemik video ceramahnya yang menuai kontroversi.