Blak-blakan, Tommy Soeharto Ungkap Alasannya Tak Pernah Kritik Prabowo, Siap Dukung Jadi Capres?

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tommy Soeharto dan Prabowo

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto mengaku belum menentukan sikap saat ditanya presenter Najwa Shihab, "Jokowi atau Prabowo?"

Jawaban pria bernama lengkap Hutomo Mandala Putra itu disampaikan dalam video "Mata Najwa Part 6 - Siapa Rindu Soeharto: Tommy Soeharto: Jokowi atau Prabowo?", yang diunggah channel Youtube Najwa Shihab, Kamis (12/7/2018).

"Sementara ini kami belum menentukan sikap, kami belum bicara dengan kader-kader yang lain," kata Tommy.

Baca: Luar Biasa! Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia 100 Meter

Baca: 16 Tahun Berlalu, Tommy Soeharto Blak-blakan Vonis Pembunuhan Hakim Agung di depan Najwa Shihab

"Apalagi juga, mereka masih belum pasti diusung. Karena masing-masing sangat tergantung dengan koalisi.

Enggak bisa ada satu partai yang bisa mengusung sendiri. Nah ini masih belum bisa ditetapkan sekarang ini, terlalu pagi," lanjutnya.

Dalam perbincangannya dengan Najwa, Tommy juga menyatakan masih menganggap Prabowo sebagai bagian dari Keluarga Cendana.

Baca: Jawaban Tommy Soeharto saat Ditanya Najwa Shihab Soal Kasus Pembunuhan Hakim Agung 2002 Silam

Baca: Sendirian di Lini Depan, Mario Mandzukic Justru Makin Bersinar, Penentu Kemenangan Kroasia

Diketahui, Prabowo pernah menikahi kakak Tommy, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

"Tentunya, karena mantan kakak ipar saya. Tadi fotonya juga ada kan di depan? Dan masih terpajang di situ kan? Kalau bukan bagian dari keluarga, pasti sudah diturunkan," jawab Tommy sambil tersenyum setelah ditanyai Najwa.

Namun, Tommy dan Prabowo tidak sering berkomunikasi karena lokasi tempat tinggal yang jauh dan kesibukan masing-masing.

Baca: Niat Cari Ikan, Nelayan di Marioriawa Soppeng Temukan Mayat

Baca: Pembahasan Gaji 13 Dominasi Pandangan Fraksi LPJ DPRD Bantaeng

"Anda lantang mengkritik Jokowi, apakah Anda juga lantang mengkritik Prabowo?" lanjut Najwa bertanya ke Tommy.

Tommy kemudian menyampaikan alasan bahwa Prabowo tidak perlu dikritik.

"Apa yang mau dikritik? Karena memang sementara ini dia bukan pejabat publik, jadi saya kira enggak ada yang perlu dikritik," ujar Tommy.

Baca: 4 Pekan, Lebih 30 Wartawan Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual pada Piala Dunia 2018 di Rusia

Baca: Ini Sosok Steffy Burase, Model Cantik yang Dicekal KPK karena Kasus Suap Gubernur Aceh

Najwa pun menanyakan apakah jawaban tersebut merupakan sinyal bahwa pihaknya akan merapat ke Prabowo dalam pilpres 2019 nanti.

"Itu salah satu barometernya boleh dianggap. Tapi, apakah dia akan jadi calon presiden dari koalisinya atau tidak, itu kan masih belum ada kejelasan," jawabnya.

Di akhir perbincangan dalam video, Tommy mengatakan akan berusaha secara maksimal untuk memberikan dukungan pada pemimpin yang baik di matanya.

Baca: Tagihan Menunggak, PLN Rayon Maros Segel Listrik Pasar Tramo

Baca: Tribun Sepakbola Sumpang Binangae Direhab, Pemkab Barru Kucurkan Anggaran Rp 2,9 M

Baca: Dari Nikita Mirzani, Ustadz Yusuf Mansur Belajar Satu Hal Ini

Halaman
12

Berita Terkini