Sebelum lulus bintara, Asrul yang saat libiran sehari ke rumah, kata Syamsuar, dia selalu selalu membantunya untuk belerja serabutan, seperti buruh harian.
"Ini anak kalau ada libur satu hari, sering membantu angkat bata, aduk semen dan bantu tantenya jual ikan di pasar, itu dia dapat uang untuk tabung," katanya.
Pesan Kapolda
Setelah mengikuti upacata pelantikan, 600 Brigadir muda ini tidak langsung bisa pulang. Karena akan ada prosesi Yudisium untuk penempatan satuan.
Irjen Umar Septono, berpesan kepada masyarakat yang anaknya akan ikuti tes masuk SPN Batua ditahan 2018 ini, agar tidak usah percayai Calo polisi SPN.
"Saya berpesan ke masyarakat pada waktu penerimaan Polri tahun ini dan tahun depan agar tidak selalu ingat, ini sekolah Polri tidak bayar," tegas Umar.
Bahkan, Umar, mantan Kapolda NTB ini menekan agar masyarakat jangan terlalu percaya dengan orang yang mengaku mau luluskan, karena itu penipuan.
"Saya tekankan lagi, masyarakat jangan percaya dengan orang yang janjikan agar anaknya masuk polisi, kalau ada yang pakai uang itu bodoh" jelas Umar. (darul amri lobubun)