Awal Kerugian Abu Tours
Dalam sesi konferensi pers tersebut, Hamzah Mamba juga mengungkapkan awal kerugian yang dialami Abu Tours.
Kerugian yang Abu Tours alami sejak tahun lalu berawal dari masalah Qatar Airlines, dan juga terkena imbas dari beberapa rekannya yang menawarkan tiket namun gagal.
Saat itu Qatar Airways dilarang memasuki wilayah hukum Arab Saudi yang tentunya berimbas pada jamaah umrah yang menggunakan maskapai tersebut.
"Saat itu kami berusaha menyelamatkan jamaah dari tanggal 5 Desember dengan menerbangkan semua dari palembang, Medan, Lampung, Surabaya melalui embarkasi Makassar. Pada saat itu biaya tiket saat mahal, namun karena saya tidak mau kekecewaan dari jamaah, saya berusaha memberangkatkan,"jelasnya.
Hal tersebut menurut Hamzah menimbulkan kerugian bagi perusahaannya, dan pada saat itu ia masih berusaha, namun adanya tambahan kebijakan berupa tax dari Kerajaan Arab Saudi, akhirnya Abu Tours benar-benar tidak bisa lagi bergerak.
Audit Kemenag Sulsel
Kepala Kemenag Sulsel, Abdul Wahid Thahir mengatakan pihaknya tidak ingin terlalu jauh mengomentari persoalan ini. Menurutnya, pihak Abu Tours juga terlihat cuek dan santai menyikapai polemik saat ini.
"Saya tidak mau campuri itu. Mereka juga tidak pernah komunikasi," katanya sembari sebut Abu Tours sudah tidak sesuai dengan harapan.
Jika saja dalam waktu yang ditetapkan Abu Tours masih belum bisa mewujudkan janji untuk memberangkatkan jamaahnya ke tanah suci Mekkah, Kemenag Sulsel akan merekomendasikan untuk pembekuan izin.
Sebelumnya, Tim Kementerian Agama (Kemenag) RI dari Ditjen Haji dan Umroh mengaku akan melakukan audit investigasi kepada agens travel Abu Tourss.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, kepada wartawan di SPN Batua, Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Senin (29/1/2018) lalu.
"Ada sekitar lima orang dalam tim yang akan melakukan audit investigasi kepada travel Abu Tours, tentu sudah dikoordinasi dengan kami (Polda)," ungkap Dicky.
Lanjut Dicky, hasil audit investigasi itu nantinya akan dikoordinasi dengan tim penyidik Polda. Lalu pada tanggal 10 Februari nanti baru akan dievaluasi.
"Jadi nanti tanggal 10 Februari ini hasil audit itu yang akan menjawab apa Abu Tours akan dicabut izin atau janjinya yang memberangkatkan jamaah," ujar Dicky.