Ini Alasan Pemkot Makassar Tak Dapat Adipura

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar, Gunawan mengatakan alokasi anggaran untuk kebersihan kota sebesar Rp 16 miliar. Nominal tersebut menurutnya sangat minim jika dibandingkan dengan anggaran yang dialokasikan di kota-kota besar lainnya.

"Di Surabaya, Pemkot mengalokasikan dana kebersihan Rp 73 miliar. Karena anggaran yang minim itulah kita tidak pernah meraih Piala Adipura," kata Gunawan.

Aktivis Antikorupsi Sulsel Dr Abraham Samad mengkritisi kinerja pemerintah Kota Makassar dalam hal kebersihan kota. Selama beberapa tahun terakhir, Kota Makassar tidak pernah meraih Piala Adipura.

Menanggapi "curahan hati" Gunawan, Abraham justru mencibir dan menilai alasan tersebut tidak mendasar. Menurutnya, jumlah tersebut sudah cukup untuk anggaran kebersihan di Makassar.

"Saya curiga justru kalau terlalu besar nanti bisa-bisa dialokasikan ke 'pos-pos' yang lain. Intinya adalah ada di manajemen perkotaan, bukan pada besaran anggaran kalau mau dapat Adipura," kata Abraham.

Menurutnya wajar jika Kota sebesar Surabaya menganggarkan sebesar itu karena pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya jauh lebih besar daripada Makassar.

Perbedaan pendapat tersebut terjadi dalam Diskusi bertemakan korupsi dan adipura yang digagas oleh Gelora Institute Sulsel di warkop Phoenam, Jl Boulevard Makassar, Kamis (30/6)

Selain menghadirkan keduanya, Gelora Institue Sulsel juga menghadirkan Legislator Kota Makassar dari Partai Golkar, Yusuf Gunco. (*/tribun-timur.com)