Tiga Kali Tentara Datangi Polres Selayar, Sampai Ada Tembakan 2 Kali, Kapolres-Dandim Turun Tangan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Mapolres Kepulauan Selayar, Jl WR Monginsidi, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, didatangi anggota Kodim 1415 Kepulauan Selayar sebanyak tiga kali dalam rentang waktu Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Kedatangan pertama terjadi Sabtu (23/8/2025) malam.

Sekitar 40 prajurit Kodim 1415 mendatangi Polres Selayar.

Mereka menanyakan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Aipda MT, anggota Polres Selayar.

Kecelakaan itu menimpa keluarga anggota Kodim, AH dan SW, yang mengalami luka-luka.

Prajurit Kodim mempertanyakan keberadaan Aipda MT setelah mobil Brio DD 134 UA yang dikemudikannya menabrak motor korban.

Mereka sempat menduga Aipda MT tidak ditahan.

Namun, pihak Polres menghadirkan Aipda MT di ruang Seksi Propam.

Baca juga: Tentara Bone Kerja Bakti di Taman Makam Pahlawan Jelang HUT ke-80 RI

Sejumlah perwira Polres kemudian memberi penjelasan, hingga rombongan Kodim membubarkan diri sekitar pukul 23.41 Wita.

Kedatangan kedua berlangsung pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 01.18 Wita.

Sejumlah personel Kodim kembali memasuki Mapolres Selayar.

Mereka menanyakan lagi keberadaan Aipda MT di ruang piket penjagaan.

 Aipda MT yang saat itu diperiksa di ruang Laka Lantas diborgol lalu dibawa ke ruang Propam.

Saat perjalanan ke ruang Seksi Propam, salah satu prajurit Kodim disebut mengeluarkan tembakan ke udara.

Begitu juga saat tiba di ruang Seksi Propam, oknum prajurit Kodim tersebut disebut kembali mengeluarkan tembakan. 

Atap Seksi Propam bocor.

Selanjutnya, kedatangan ketiga terjadi pada pukul 02.01 Wita. Beberapa personel Kodim kembali mendatangi Mapolres Selayar.

Suasana baru mereda setelah Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan bersama Dandim 1415 Letkol Czi Yudo Harianto tiba di lokasi sekitar pukul 03.11 Wita dan melakukan pertemuan untuk menenangkan situasi.

Kasi Humas Polres Kepulauan Selayar, Aipda Suardi Alimuddin, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, penanganan kasus sudah berjalan sesuai aturan hukum.

"Pak Kapolres dari awal kejadian sudah minta ditindak tegas. Oknum bersangkutan meski polisi, langsung ditahan," ujar Suardi, Minggu (24/8/2025) malam.

Suardi menambahkan, Aipda MT juga telah dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Patroli.

Ia turut mengonfirmasi adanya tembakan yang dilepaskan oknum anggota Kodim saat kejadian.

"Iya ada memang (tembakan). Tapi intinya bapak Kapolres dan pak Dandim sudah ketemu dan sudah tidak ada masalah," jelasnya.

Hingga kini, Tribun masih berusaha meminta keterangan dari Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto terkait peristiwa tersebut.(tribun-timur.com/muslimin emba)