Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Keributan di Mapolres Selayar Gegara Mobil Kanit Tabrakan dengan Motor Keluarga Oknum TNI

Puluhan oknum prajurit TNI mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar, Jl WR Monginsidi

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
FACEBOOK.COM/POLRES SELAYAR
MAPOLRES KEPULAUAN SELAYAR - Mapolres Kepulauan Selayar di Jl WR Monginsidi, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel. Foto ini menjadi ilustrasi terkait keributan yang terjadi di Mapolres Kepulauan Selayar, Sabtu (23/8/2025) malam. 

Laporan wartawan Tribun-Timur.com, Muslimin Emba

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan oknum prajurit TNI mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar, Jl WR Monginsidi, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, Sabtu (23/8/2025) malam.

Mereka dikabarkan mencari seorang personel polres berinisial Aipda MT.

MT sebelumnya terlibat kecelakaan lalu lintas dengan keluarga salah satu oknum anggota TNI.

Kecelakaan itu mengakibatkan keluarga prajurit, AH dan SW mengalami luka-luka.

Informasi diperoleh, kedatangan prajurit TNI itu untuk menanyakan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas.

Mereka mengira, Aipda MT tidak ditahan setelah mobil Honda Brio DD 134 UA yang dikemudikannya tabrakan dengan sepeda motor keluarga oknum anggota TNI.

Namun, belum diketahui kronologi kecelakaan lalu lintas itu.

Saat oknum anggota TNI tiba, Aipda MT pun dihadirkan di ruang Sie Propam.

Baca juga: 4 Mobil Tabrakan Beruntun di Maros Sulsel, Truk Rem Blong Jadi Pemicu

Beberapa perwira Polres Kepulauan Selayar pun memberikan penjelasan ihwal penangan kasus kecelakaan itu.

Setelah itu, sekira pukul 23.41 Wita, oknum prajurit pun akhirnya membubarkan diri.

Namun, persoalan itu rupanya belum selesai.

Ahad atau Minggu (24/8/20525), sekitar pukul 01.18 wita, sejumlah oknum prajurit TNI kembali mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar.

Mereka kembali mempertanyakan keberadaan Aipda MT di piket penjagaan.

Baca juga: Polres Selayar Tangkap 5 Pelaku Perampasan Mobil, Satu Diantaranya Debt Collector

Aipda MT yang diperiksa di ruang Unit Lakalantas Satlantas Polres Kepulauan Selayar pun diborgol lalu dibawa ke ruang Sie Propam.

Saat perjalanan ke ruang Sie Propam, salah satu oknum prajurit disebut mengeluarkan tembakan ke udara.

Suasana pun menjadi tegang.

Begitu juga saat tiba di ruang Sie Propam, oknum prajurit tersebut disebut kembali mengeluarkan tembakan hingga mengakibatkan atap Sie Propam bocor.

Upaya untuk meredakan suasana pun terus dilakukan.

Pada pukul 02.01 Wita, beberapa oknum anggota TNI kembali mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar.

Pada pukul 03.11 Wita, Kapolres Kepulauan AKBP Didid Imawan dan Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto tiba di Mapolres Kepulauan Selayar meredam situasi.

Kasi Humas Polrestabes Kepulauan Selayar Aipda Suardi Alimuddin mengonfirmasi adanya kejadian itu.

"Ya, jadi dia menanyakan penanganan kasus lakalantas yang melibatkan anggota Polres, karena korban itu adalah keluarga salah satu anggota (TNI)," kata Aipda Suardi dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (24/8/2025) malam.

Baca juga: Sosok Letda Darius Bayani Rambo-nya TNI Prajurit Kopassus Ahli Lacak Jejak Lawan Tanpa Alat Modern

Aipda Suardi menjelaskan, sesaat setelah kejadian itu, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan sudah memerintahkan Unit Lakalantas memproses hukum Aipda MT.

"Pak Kapolres dari awal kejadian baca laporannya, itu sudah minta ditindak tegas. Jadi oknum bersangkutan meski polisi, itu langsung ditahan," terangnya.

Bahkan, kata Suardi, setelah kasus kecelakaan itu terjadi,  Aipda MT langsung dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kanit Patroli Satlantas Polres Selayar.

Aipda Suardi juga mengonfirmasi adanya suara tembakan dalam Mapolres Kepulauan Selayar.

Kondisi Mapolres Kepulauan Selayar sudah kondusif setelah Kapolres AKBP Didid Imawan dan Dandim 1415 Letkol Czi Yudo Harianto bertemu.

"Iya ada memang (tembakan). Tapi intinya itu Bapak Kapolres dan Pak Dandim sudah ketemu dan sudah tidak ada masalah," tuturnya.

Dia berharap kedua belah pihak bisa menahan diri dan menegaskan jika Aipda MT akan tetap diproses hukum.

Tribun-Timur.com sudah berusaha mengonfirmasi Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto ihwal peristiwa itu, namun belum memberikan keterangan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved