Gegara Klakson Mobil Warga Bantaeng Dilempar Batu di Jeneponto, 2 Pelaku Ditangkap
Penangkapan pelaku di dua lokasi berbeda, masing-masing di Kabupaten Jeneponto dan Gowa, Jumat (22/8/2025) malam.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Tim Pegasus Resmob Polres Jeneponto berhasil meringkus dua terduga pelaku pengrusakan kaca mobil di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel),.
Penangkapan pelaku di dua lokasi berbeda, masing-masing di Kabupaten Jeneponto dan Gowa, Jumat (22/8/2025) malam.
Kedua pelaku adalah Wardana Firdaus alias Daud (24) dan Armansyah alias Arman (25).
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia mengatakan, peristiwa pengrusakan terjadi di Balandangan, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto Rabu (20/8/2025).
“Pelaku melempar kaca mobil korban menggunakan batu hingga pecah,” kata Syahrul, Sabtu (23/8/2025).
Korban merupakan warga Kabupaten Bantaeng bernama Jusman (33).
Saat itu, ia bersama rekannya dalam perjalanan menuju Makassar.
"Di tengah perjalanan korban yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna hijau metalik hendak menyalip sepeda motor yang dikendarai pelaku," ujarnya.
Namun, pelaku tidak memberi jalan.
Baca juga: Teror Pelemparan Mobil di Jalan Poros Bantaeng, Hidung Ibu Asal Sinjai Pecah Bayinya Luka di Mata

Korban membunyikan klakson.
Tak terima, pelaku menghentikan motor dan menghadang di tengah jalan.
"Sempat terjadi adu mulut hingga dilerai warga," ungkapnya
Pelaku kemudian meninggalkan lokasi sambil mengancam korban.
Tak lama berselang, saat mobil korban melintas di Ci’nong, pelaku langsung menghadang dan melempar kaca mobil hingga pecah.
"Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta dan melaporkan ke polisi," jelas Syahrul.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Pegasus Resmob Polres Jeneponto melakukan penyelidikan.
Dipimpin Aiptu Abd Rasyad, Wardana Firdaus ditangkap terlebih dulu di Dusun Moci, Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto.
"Barang bukti berupa sepeda motor Suzuki Shogun SP 125 yang digunakan pelaku juga diamankan," tutur Syahrul.
Pengembangan dilakukan ke Kabupaten Gowa.
Tim Pegasus Polres Jeneponto bekerja sama dengan Jatanras Polres Gowa.
Pelaku kedua, Armansyah berhasil dibekuk di jalan Poros Tacciri, Desa Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Gowa, Sabtu (23/8/2025) pukul 03:30 Wita.
"Keduanya kemudian digelandang ke Polsek Tamalatea untuk proses hukum lebih lanjut," terangnya
Saat diinterogasi, kedua pelaku mengakui perbuatannya.
Mereka kompak melempar mobil korban karena kesalahpahaman.
"Para pelaku dikenakan Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan," tegas Syahrul.
Sementara itu, polisi masih memburu seorang pelaku lain yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut.
"Terduga pelaku, AM masih dalam pengejaran," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, teror pelemparan mobil di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali terjadi.
Kali ini berlokasi di Lingkungan Balandangang, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Rabu (20/8/2025).
Berdasarkan video yang diperoleh, pemilik kendaraan tampak merekam kondisi mobilnya pasca kejadian.
Kaca tengah yang berada di kanan-kiri tampak pecah dan bolong.
"Hati-hati lewat Jeneponto, bahaya Jeneponto, kongkong (anj*ng), kasi hancur kaca mobil, untung penumpangku tidak kenapa-kenapa," ujar korban dalam video tersebut.
Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi membenarkan kejadian itu.
Korban adalah warga Kabupaten Bantaeng bernama Jusman (33).
"Tadi jam enam sore datang ke kantor melapor," kata Suardi via telepon.
Peristiwa bermula sekitar pukul 15:00 Wita, saat Jusman melintas dari arah Bantaeng menuju Makassar.
Di lokasi, mobil xenia yang dikemudikannya mendapat kejadian brutal yang nyaris melukai diirinya dengan sejumlah penumpangnya.
Sopir travel itu berhenti.
Beberapa jam kemudian, ia mendatangi Polsek Tamalatea untuk melaporkan kejadian yang dialami.
"Saat datang ke kantor langsung diajak ke lokasi sama personel, barangkali pelaku masih ada di tempat, tapi korban belum resmi melapor," tuturnya.
Peristiwa ini menambah panjanh kasus pelemparan 30 mobil yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
30 Mobil dilempar batu di Binamu
Pengendara yang melintas di wilayah kota Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), wajib waspada.
Kurang lebih 30 mobil dilaporkan menjadi korban pelemparan batu dan paving di Jl Pahlawan, Selasa (19/8/2025) sejak dini hari.
Salah satu korban adalah Hasniah dan suaminya, Jamaluddin, warga Kabupaten Bantaeng yang baru pulang dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Hasniah menuturkan, dirinya melintas dari arah Makassar menuju Bantaeng menggunakan mobil Ayla berwarna kuning dengan nomor polisi DD 1405.
Sedangkan suaminya berada tepat di belakang dengan Toyota Rush hitam plat DD 1312.
Di tengah perjalanan, mereka dihadang sejumlah orang tak dikenal.
"Satu orang diantaranya tidak pakai baju, saya sempat bicara sama pelaku, saya bilang janganki kasihan karena perempuan yang bawa mobil, tidak ada juga salahku sama kita," ucap Hasniah kepada Tribun melalui telepon.
Namun, pelaku yang berjumlah sekitar enam orang tetap bertindak anarkis.
"Mereka bukan orang mabuk karena saya sempat berbincang. Tapi ada pelaku lain dari belakang bawa paving dan balok mau lempar saya, saya langsung naikkan kaca mobil dan minta anak saya yang menyetir untuk tancap gas," jelasnya.
Akibatnya, kaca belakang mobil Hasniah pecah.
Bahkan paving blok yang dilempar menembus kaca hingga nyaris mengenai kepala anaknya yang duduk di kursi belakang.
Beruntung, lemparan itu terhalang oleh koper.
"Mobil suamiku yang ada di belakang juga kena sasaran, dia sempat menghindar sampai naik trotoar, makanya hanya kaca sampingnya yang terkena dan pecah," tambahnya.
Usai kejadian, Hasniah menenangkan diri di SPBU, sekitar 300 meter dari lokasi.
Disana, ia mendapat informasi jika korban pelemparn mobil sudah mencapai puluhan kendaraan.
Ia kemudian diarahkan warga untuk melapor ke Polres Jeneponto yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Namun, saat putar balik menuju Polres, Hasniah masih melihat salah satu pelaku berkeliaran.
"Pelaku yang tidak pakai baju masih ada di depan Pengadilan Negeri, sembunyi di selokan," tuturnya.
"Total mobil rusak 30 unit, mobil orang Bulukumba juga jadi korban, saat tiba di Polres sudah lebih 10 mobil yang ikut lapor, mulai dari Xpander sampai Innova di depan, di belakang saya juga banyak (menyususl dan melapor)," terangnya.
Hasniah meminta pihak kepolisian segera bertindak tegas.
"Saya harap pelakunya cepat ditangkap, supaya tidak ada lagi korban lain," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp belum memberikan jawaban perihal kejadian tersebut.(*)
Teror Pelemparan Mobil di Jalan Poros Bantaeng, Hidung Ibu Asal Sinjai Pecah Bayinya Luka di Mata |
![]() |
---|
250 Kendaraan Offroad Siap Jajal Makassar, Gowa dan Jeneponto |
![]() |
---|
Imigrasi Makassar Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Bantaeng, Layani 129 Pemohon |
![]() |
---|
Tabrakan Pick Up Pengantar Galon Air vs Mobil Box di Jeneponto, Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Pemprov Tunda Kenaikan Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.