Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Obituari Jiwa yang Bersahaja

Ketika kabar tersiar begitu cepat tentang berpulangnya sahabat kita Dr Aswar Hasan, rasanya ada cahaya yang hilang.

Editor: Ansar
DPD
TAMSIL LINRUNG - Wakil DPD RI bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tamsil Linrung. 

Tulisan-tulisannya di berbagai media menjadi bukti bahwa ia tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran, bahkan ketika dunia di sekitarnya sering kali memilih diam.

Ia mengajarkan kepada kita bahwa seorang intelektual sejati bukanlah mereka yang hanya berbicara di menara gading, tetapi mereka yang mampu turun ke bumi, berjalan bersama rakyat, dan menyuarakan apa yang benar, meski itu berarti harus berjalan sendirian.

Sebagai seorang aktivis, Aswar tak pernah lelah memperjuangkan cita-cita penegakan syariat Islam.

Bagi sebagian orang, gagasan ini mungkin terdengar kontroversial, tetapi bagi Aswar, ini adalah panggilan jiwa.

Ia percaya bahwa Islam bukan sekadar ritual, tetapi juga sistem nilai yang mampu membawa keadilan dan kesejahteraan bagi umat manusia.

Dalam setiap langkahnya di KPPSI, ia menunjukkan bahwa perjuangan untuk syariat bukanlah tentang kekerasan atau pemaksaan, melainkan tentang pendidikan, dialog, dan pembangunan kesadaran kolektif.

 Aswar adalah contoh nyata bahwa seorang aktivis Islam sejati adalah mereka yang mampu menyeimbangkan keteguhan prinsip dengan kelembutan hati.

Kepergian Aswar adalah kehilangan besar, bukan hanya bagi saya secara pribadi, tetapi juga bagi dunia akademik, aktivisme, dan umat Islam secara keseluruhan.

Namun, di tengah duka, saya menemukan keyakinan bahwa warisan Aswar akan terus hidup.

Ia telah menabur benih-benih kebenaran yang kini tumbuh di hati banyak orang yang pernah mengenalnya, baik melalui tulisan-tulisannya, ceramah-ceramahnya, maupun teladan hidupnya.

Aswar telah menunjukkan bahwa hidup adalah tentang bagaimana kita meninggalkan jejak yang bermakna, tentang bagaimana kita mampu menjadi cahaya di tengah kegelapan.

Saya mengenang Aswar sebagai sahabat yang selalu hadir dengan jiwa yang penuh semangat, sebagai cendekiawan yang tak pernah lelah mencari dan menyuarakan kebenaran, dan sebagai aktivis yang menjalani hidupnya dengan penuh integritas.

 Ia adalah bukti bahwa seorang manusia biasa, dengan keimanan dan keberanian, mampu mengukir sejarah. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved