Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munafri Arifuddin Berbagi Perjalanan Sukses di Depan Wisudawan UNM

Rektor Univeristas Negeri Makassar, Prof Karta Jayadi mengapresiasi kehadiran orang nomor satu di Makassar tersebut. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Rektor UNM Prof Kearta Jayadi dalam wisuda di Pelataran Menara Pinisi, Kamis (21/8/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (49) berbagi perjalanan sukses kepada wisudawan Universitas Negeri Makassar (UNM). 

Munafri berdiri di depan 1.080 wisudawan, pejabat dan guru besar UNM hingga orang tua. 

Munafri memulai ceritanya, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. 

Namun ia jadi salah satu mahasiswa dengan masa kuliah paling lama. 

Masuk tahun 1993, selesai pada 1999 atau sekira enam tahun. 

Sejak semester kedua, Ketua DPD II Golkar Makassar ini sudah tak mau membebani orang tuanya. 

Ia bekerja sendiri agar bisa membayar uang kuliah, saat itu nilainya masih Rp90 ribu per semester. 

"Saya gabung jadi penyiar radio, digaji, punya penghasilan, karena keenakan kerja, kuliah saya jadi molor," ucap Minafri Arifuddin. 

Ia bahkan hampir meninggalkan kuliahnya karena pindah ke Surabaya mencari banyak pengalaman. 

Untungnya, ia mengambil langkah tepat untuk kembali ke Makassar menyelesaikan pendidikan. 

"Momentum paling membanggakan orang tua saat kita diwisuda, artinya kita selesaikan satu tanggung jawab yang diberikan orang tua. Saya diwisuda tanggal cantik, 9 September 1999," Kata Munafri disambut tepuk tangan sivitas UNM

Selepas kuliah, Munafri belajar jadi wirausahawan. 

Dari penyiar, ia memiliki banyak relasi, ia bahkan pernah mencoba peruntungan di bisnis batu bara.

Munafri juga menceritakan perjalanan politiknya. Ia satu-satunya figur yang tiga kali maju Pemilihan Wali Kota dalam kurun waktu enam tahun. 

2019 jadi kesempatan besar baginya, karena ia melawan kotak kosong.

Namun ini justru jadi masa-masa pahit sebab ia dikalahkan kotak kosong. 

Tahun 2020, ia kembali maju. Namun lagi-lagi keberuntungan tak berpihak kepadanya. 

Perjalanan menuju 01 Makassar akhirnya berbuah usai maju ketiga kalinya. 

Ia bersama Aliyah Mustika Ilham memenangkan kontestasi pada 2024 dengan mengontrol 54,72 persen suara.

Didepan wisudawan, mantan CEO PSM ini ingin memahamkan, kegagalan bukan akhir segalanya. 

"Saya coba perbaiki kekalahan, dua kali kontestasi, saya coba lagi maju di 2024

"Apa yang saya cerita bentuk proses pembelajaran. Kita memperbaiki dan belajar, kesuksesan datang ke tiga kali jadi jangan disia-siakan," katanya. 

Rektor Univeristas Negeri Makassar, Prof Karta Jayadi mengapresiasi kehadiran orang nomor satu di Makassar tersebut. 

Prof Karta juga menitip beberapa pesan, wisuda ini bukan akhir, melainkan awal untuk melihat dunia lebih luas. 

"Anda semua saya lepaskan dari almamater tapi tidak berarti terlepas dari kewajiban belajar. Menuntut ilmu adalah perintah agama," katanya. 

Guru besar Fakultas Seni dan Desain ini melanjutkan "Siapkan diri sebaik-baiknya, tunjukan jati diri sebagai ilmuwan profesional sehingga jadi alumni berkualitas,".

Pada wisuda periode Agustus, UNM melepas 1.080 mahasiswa. 

Rincian wisudawan terdiri dari Pascasarjana 127, FMIPA 120, Fakultas Teknik 180, Fakultas Ilmu Pendidikan 101, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) 102.

Fakultas Bahasa dan Sastra 80, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum 129, Fakultas Psikologi 41, Fakultas Seni dan Desain 42, Fakultas Ekonomi Bisnis 158.

Total lulusan UNM hingga sekarang ini 172.079. 

Pada kesempatan ini, UNM dan Pemkot Makassar melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU).(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved