Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Kenaikan PBB

Kondisi Terkini Kantor Bupati Bone Usai Demo Ricuh Tolak Kenaikan PBB-P2

Kericuhan demo tolak kenaikan PBB-P2 di Bone berakhir. Pagar berduri dibuka, batu berserakan, bupati dan wakilnya belum terlihat di kantor.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/muh ainun taqwa
KANTOR BUPATI BONE– Kondisi terkini kantor Bupati Bone usai demo tolak kenaikan PBB-P2. Pagar berduri sudah dibuka, batu masih berserakan di depan kantor.  

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Kericuhan pecah saat demonstrasi Aliansi Warga Bone Bersatu menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Selasa (19/8/2025).

Aksi ribuan massa berlangsung di depan Kantor Bupati Bone, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Kericuhan terjadi antara aparat dan demonstran.

Awalnya, aksi berlangsung tenang dan damai.

Namun, situasi memanas karena Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, tak kunjung menemui massa.

DEMO PBB - Demo menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kantor Bupati Bone, jalan Jendral Ahma Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Senin (19/8/2025). (TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar)
DEMO PBB - Demo menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kantor Bupati Bone, jalan Jendral Ahma Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Senin (19/8/2025). (TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar) (Tribun-Timur.com)

Kericuhan tak terhindarkan.

Massa melempar batu ke arah aparat.

Sementara petugas membalas dengan semprotan water cannon.

Baca juga: Demo PBB Berubah Anarkis, Dandim Bone: Ini Bukan Aliansi Rakyat Lagi

Sejumlah demonstran dan aparat dilaporkan terluka.

Pantauan Tribun-Timur, Rabu (20/8/2025), massa sudah dibubarkan.

Pagar berduri di depan kantor bupati dibuka oleh personel Brimob.

Batu berserakan di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan kantor bupati.

Sementara batu di halaman kantor telah dikumpulkan.

Arus lalu lintas mulai kondusif.

Kantor Bupati Bone tampak sepi.

Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin belum masuk kantor.

“Belum masuk kantor,” kata Asisten I Setdakab Bone, Muh Yamin Tahir, kepada Tribun-Timur di ruang kerjanya.

Yamin mengaku tak mengetahui keberadaan keduanya.

“Saya tidak tahu di mana Pak Bupati dan Pak Wakil,” ujarnya.

Terpisah, warga setempat, Asri mengaku trauma dengan insiden ini.

“Saya trauma,” kata Asri yang menyaksikan bentrok ini.

Saat bentrok kata Asri dirinya bersama keluarganya masuk ke Masjid Agung untuk menghindari terkena batu.

“Saya bawa anakku masuk ke Masjid supaya tidak terkena batu,” ujarnya.

Asri mendukung penuh gerakan Aliansi Warga Bone Bersatu tolak kenaikan PBB.

“Saya dukung 100 persen, tapi jangan ada bentrok,” katanya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved