Aswar Hasan Wafat
Prof Qasim Mathar Akui Sering Beda Pendapat dengan Aswar Hasan, Namun Berakhir Teleponan
Aswar Hasan berpulang ke rahmatullah pada pukul 20.21 WITA di RS Primaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam (13/8/2025).
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
“Alquran mengatakan ada banyak jalan menuju surga. Jadi semua umat Islam punya tempatnya. Dan itulah Pak Aswar, saya kehilangan satu sumber penting. Saya akui, saya belajar dari dia,” kata dia.
Baca juga: Kenang Aswar Hasan, Rusdin Tompo: Orang yang Mendorong Saya Masuk KPID
Sementara itu, Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menagatakan Aswar hasan bukan sekadar sahabat, melainkan sosok guru yang banyak memberi inspirasi melalui sikap dan tulisan.
“Saya lebih pengagum beliau, melihatnya sebagai guru meski tidak berinteraksi langsung. Guru tidak harus mengajar di kelas, tapi kita bisa belajar dari sikap dan pemikirannya. Dari bacaan-bacaan beliau, saya merasa kagum,” katanya.
Menurutnya, nilai sejati seseorang baru benar-benar terasa ketika kehilangan.
“Hari ini kita baru sadar betapa berharganya sosok beliau. Kita merindukan tulisan-tulisannya. Mudah-mudahan semua itu menjadi amal jariyah, dan beliau tetap menjadi guru sepanjang zaman,” ungkapnya.
Prof JJ juga menilai, meski Aswar Hasan sering merujuk pada pemikiran tokoh lain, banyak gagasan orisinal yang lahir dari pemikiran almarhum.
“Beliau bukan hanya mengutip, tapi mengolah kembali menjadi pemikiran baru yang sangat penting,” uajrnya.(*)
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa: Saya Berutang Tulisan ke Aswar Hasan |
![]() |
---|
Saiful Kasim: Aswar Hasan Sosok Sederhana Dibungkus Integritas |
![]() |
---|
Kenang Aswar Hasan, Rusdin Tompo: Orang yang Mendorong Saya Masuk KPID |
![]() |
---|
Prof Muin Fahmal: Tulisan Aswar Hasan Selalu Saya Kliping |
![]() |
---|
Iqbal Sultan: Aswar Hasan, dari Dosen hingga Dipercaya Jadi Wali Nikah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.