Kolaborasi Rappo-Garuda: Edukasi Penumpang Merdeka Bebas Sampah Plastik

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan GA-611 rute Makassar–Jakarta mendapat kejutan istimewa saat Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Minggu, 17 Agustus 2025, berupa hadiah produk ramah lingkungan dari Rappo Indonesia.

Kolaborasi ini dikemas dalam kampanye bertajuk “Terbangkan Harapan, Merdeka Bebas Sampah” yang melibatkan Rappo Indonesia, brand lokal ramah lingkungan asal Makassar, bersama maskapai nasional Garuda Indonesia.

Produk yang dibagikan merupakan hasil daur ulang sampah plastik yang dirancang fungsional, estetik, sekaligus bernilai tinggi.

Founder & CEO Rappo Indonesia, Akmal Idrus, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar berbagi hadiah, melainkan upaya edukasi publik.

“Rappo Indonesia berupaya mengedukasi masyarakat di manapun dan kapanpun agar lebih bijak memilih dan menggunakan produk ramah lingkungan, khususnya yang sekaligus membuka lapangan kerja bagi mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Sejak berdiri pada 2020, Rappo telah menjadi mitra berbagai perusahaan besar di Indonesia dalam menyediakan merchandise ramah lingkungan untuk acara, program CSR, hingga kampanye keberlanjutan.

Jejak ini mengukuhkan posisi Rappo sebagai mitra strategis dalam mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Kolaborasi bersama Garuda Indonesia kali ini juga melibatkan sejumlah influencer Makassar, termasuk Anggun Rustiar, untuk memperluas jangkauan pesan keberlanjutan di media sosial.

Melalui kampanye ini, Rappo mengajak masyarakat untuk memerdekakan bumi dari sampah plastik dengan memulai dari langkah kecil dalam keseharian.

Rappo Indonesia sendiri dikenal sebagai brand lokal yang mengolah sampah plastik menjadi produk estetik, mulai dari souvenir hingga furniture, dengan mengedepankan prinsip ekonomi sirkular.

Berbasis di Makassar, Rappo konsisten mengedukasi publik tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan sembari membuka peluang kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.