Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Kenaikan PBB

Sosok Andi Fadli Lura Satu-satunya Anggota DPRD Bone Tolak Kenaikan Tarif PBB-P2

Di tengah mayoritas fraksi yang menyetujui penetapan RPJMD 2025–2029, suara berbeda muncul dari Andi Adil Fadli Lura.

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
TARIF PBB - Anggota DPRD Bone Fraksi PKB Andi Adil Fadli Lura saat ditemui, Senin (18/8/2025). Andi Fadli satu-satunya anggota DPRD Bone yang ikut rapat tolak pengesahan RPMJD karena ada kenaikan di sektor PBB-P2. 

Warga Bone Galang Donasi Demo PBB-P2

Dukungan masyarakat terhadap aksi penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone terus berdatangan.

Pantauan Tribun di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat logistik aksi semakin menumpuk di posko utama yang didirikan oleh Aliansi Rakyat Bone Bersatu.

Tumpukan air mineral dalam kardus kini sudah mencapai lima tingkat.

Padahal sehari sebelumnya, logistik hanya terlihat dua tingkat saja.

Hal itu menandakan adanya penambahan dukungan yang cukup signifikan.

Tidak hanya air mineral, sejumlah bahan konsumsi lainnya juga mulai berdatangan dari warga. 

Mulai dari mie instan, kopi, hingga makanan ringan ikut mengisi posko swadaya tersebut.

Di sekitar posko, suasana semakin semarak dengan hadirnya berbagai atribut.

DEMO PBB - Logistik hasil sumbangan warga menumpuk di posko logistik tolak kenaikan PBB di Mesjid Agung (16/8/2025). Sumbangan mulai banyak yang berdatangan. 
DEMO PBB - Logistik hasil sumbangan warga menumpuk di posko logistik tolak kenaikan PBB di Mesjid Agung (16/8/2025). Sumbangan mulai banyak yang berdatangan.  (TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar)

Tampak beberapa bendera berlogo organisasi, hingga bendera bergambar karakter dari serial anime terkenal One Piece menghiasi sudut-sudut tenda.

Koordinator Aliansi Rakyat Bone Bersatu, Andi Miftahul Amri, mengaku terharu dengan antusiasme masyarakat Bone.

Menurutnya, logistik yang terus bertambah membuktikan bahwa penolakan PBB-P2 bukan hanya suara segelintir orang.

“Ini merupakan bentuk respon masyarakat. Jadi bukan semata-mata kami yang meminta, melainkan kesadaran masyarakat sendiri,” ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (16/8/2025) malam. 

Miftah menegaskan, gerakan ini awalnya lahir dari organisasi mahasiswa.

Namun dalam perjalanannya, aspirasi tersebut kemudian meluas hingga menjadi gerakan masyarakat Bone secara umum.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved