13.849 Warga Mariso Siap Pilih Ketua RT, Konsep Pemilihan 1 KK 1 Suara

Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah memastikan tidak ada anak yang putus sekolah atau tidak mendapat akses pendidikan dasar.

“Paling dasar adalah bagaimana mereka tahu kondisi masyarakatnya. Apakah ada anak yang putus sekolah atau belum tersentuh layanan pendidikan. Kalau ada, itu harus segera dikoordinasikan ke kelurahan atau ke kami di kecamatan,” katanya.

Selain itu, Ketua RT/RW juga diharapkan mampu menjadi agen pencegahan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, terutama yang melibatkan anak dan perempuan.

“Isu kekerasan anak dan perempuan juga harus menjadi perhatian. Kalau ada kejadian di masyarakat, Ketua RT harus segera lapor ke DP3A atau aparat kepolisian,” tambah Aswin.

Aswin berharap, pemilihan Ketua RT/RW ini tidak hanya menjadi ajang perebutan suara, tetapi juga momentum untuk mencari sosok yang benar-benar peduli dan siap mengabdi bagi masyarakat.

Ia menekankan pentingnya kehadiran pemimpin lingkungan yang mampu menciptakan ruang aman, nyaman, dan partisipatif bagi warganya.

“Ketua RT harus mampu menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Mereka adalah garda terdepan yang bisa menyampaikan program pemerintah dan juga menyuarakan kebutuhan warga,” tutupnya.

Pemilihan Ketua RT/RW di Kecamatan Mariso menjadi salah satu bentuk pelibatan aktif masyarakat dalam demokrasi lokal, sekaligus penguatan partisipasi warga dalam pembangunan dari tingkat paling dasar.(*)