TNI AD
6 Jenderal Promosi Pangdam, Letting KSAD Maruli, Prajurit Kopassus hingga Adhi Makayasa
Sebanyak enam prajurit promosi menjadi Panglima Komando Militer (Kodam) baru pada Agustus 2025 ini.
Perwira tinggi TNI AD kelahiran 1 Februari 1972 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan pernah bertugas di Kostrad. Sebelum menjadi Pangdam, Binsar menjabat Asisten Latihan Kepala Staf Angkatan Darat.
Jonathan Binsar juga dipercaya sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Seskoad (IKAS) periode 2022–2025, berpasangan dengan Brigjen TNI Sapto Widi Nugroho sebagai Wakil Ketua dan Brigjen TNI Agus Widodo sebagai Sekretaris.
Lulusan terbaik Seskoad Susreg XLV tahun 2007 ini menempuh berbagai pendidikan militer, termasuk Dik PARA, Free Fall, Pandu Udara, Sesko TNI (2016), dan Lemhannas RI (2023). Ia telah mengemban berbagai jabatan strategis, mulai dari pasukan elite Kopassus, komando batalyon, hingga Komandan Korem 172/PWY dan Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Dengan pengalaman tempur, komando, dan staf yang lengkap, Jonathan Binsar kini memimpin Kodam XXIII/Palaka Wira untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayahnya.
Brigadir Jenderal Lucky Avianto
Brigadir Jenderal TNI Lucky Avianto akan promosi menjadi Pangdam XXIV/ Mandala Trikora.
Perwira tinggi TNI Angkatan Darat kelahiran 2 Oktober 1974, saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Habema di Papua.
Baru-baru ini, ia memimpin pasukan gabungan TNI-Polri, termasuk Satgas Nanggala Kopassus, merebut kembali Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) setelah tiga hari diduduki.
Operasi berlangsung sukses dalam waktu singkat.
Lulusan SMA Taruna Nusantara Angkatan Pertama (1993) ini melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan menjadi lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa 1996.
Lucky juga tercatat sebagai lulusan terbaik Dikreg Seskoad (2011), Dikreg Sesko TNI (2019), dan PPSA Lemhannas (2023).
Perwira infanteri yang banyak berkiprah di Korps Baret Merah ini memulai karier dari Komandan Pleton Kopassus, lalu menempati berbagai posisi strategis seperti Danyonif 400/Raider, Dan Grup 1 Kopassus, Danrindam XII/Tanjungpura, Kapusdiklat BIN, hingga Waasops Kasad Bidang Siapsat.
Ia juga pernah bertugas di luar negeri, termasuk sebagai Military Observer di Kongo dan Komandan Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT) UNIFIL di Lebanon.
Pengalaman tempur, kepemimpinan di berbagai satuan elite, dan prestasi akademik menjadikan Brigjen TNI Lucky Avianto salah satu perwira terbaik TNI AD yang dipercaya memimpin operasi strategis di Papua.
TNI AD Kini Punya 21 Kodam
TNI sendiri saat ini punya 15 kodam yang tersebar di seluruh Indonesia.
Setiap kodam membawahi 1 atau lebih dari satu provinsi di Indonesia.
Dengan pemekaran 6 Kodam baru, maka TNI kini memiliki 21 Kodam.
Mayjen Kristomei mengatakan pembentukan Kodam baru ini merupakan bagian dari pengembangan TNI dalam menghadapi tantangan terkini.
Sebab, tugas kodam yang ada saat ini sangat berat.
"Karena bisa dibayangkan, seorang Panglima Kodam membawahi 4 provinsi. Untuk komando dan kendalian itu terlalu luas dan terlalu jauh. Terlalu banyak yang harus diurus," kata Kristomei.
"Sehingga perlunya adalah memperpedek jalur birokrasi. Kan Korem Riau itu harus melakukannya [koordinasi] pada Pangdamnya di Medan. Nah jadi kita memperkecil proses untuk komando dan kendalian itu dengan bentuk Kodam-Kodam baru," tambah dia.
Kristomei mengatakan, kodam-kodam membawahi beberapa korem, kodim, dan koramil di berbagai provinsi.
Komando-komando inilah yang akan direlokasi ke kodam-kodam baru yang dibentuk sekarang.
"Jadi hanya merelokasi. Contoh yang saya sampaikan tadi misalnya, untuk Kodam XIX/Tuanku Tambusai, itu yang membawahi wilayah Riau dan Kepri, Semua Riau dan Kepri itu kan berada di bawah teritori Kodam I/Bukit Barisan. Nah hari ini dipisah," ungkap dia.
"Jadi Kodim-Kodimnya, Koremnya yang di bawah Kodam XIX itu adalah Kodim-Kodim yang dulu dibawah Kodam I/Bukit Barisan. Nah hari ini direlokasi, diorganisasi dengan nama Kodam XIX," tambahnya. (tribun network/git/dod)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.