Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jolly Roger dan Bendera Simbol Perlawanan Rakyat dari Jepang

Pengibaran bedera disertai Narasi “Merah putih terlalu suci untuk dikibarkan di negeri yang kotor ini.” 

|
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
Ist
BAJAK LAUT - Bendera Jolly Roger milik kelompok bajak laut Topi Jerami ramai berkibar di Indonesia jelang peringatan HUT ke-80 RI sebagai simbol perlawanan. Selain Jolly Roger terdapat beberapa bendera dan logo simbol perlawanan di anime Jepang. 

Namun tak seperti bajak laut pada umumnya yang terkenal jahat dan suka merampok. Kru Topi Jerami anomali.

Mereka baik dan suka menolong orang, khususnya mereka yang ditindas.

Bahkan aparat (Angkatan Laut) dan pemerintah dunia di semesta One Piece pun berani mereka lawan.

Sikap kru Bajak Laut Topi Jerami itulah yang diduga ditiru oleh sebagian masyarakat Indonesia, terkhusus mereka yang mengibarkan Jolly Roger

Jolly Roger dianggap simbol perlawanan terhadap pemerintah dan aparat yang belakangan kerap membuat kebijakan menimbulkan pro-kontra di masyarakat.
 
Fenomena berkibarnya bendera bajak laut jelang HUT ke-80 Proklamasi RI ini pun viral. Saking viralnya, pemerintah bahkan sudah memberi atensi khusus terhadap fenomena ini.

"Tolonglah ini jangan dimanfaatkan untuk hal-hal yang mengganggu kesakralan (Hari Kemerdekaan),” kata Mensesneg, Prasetyo Hadi, di Jakarta, Senin (4/8/2025).

"Mari bersatu, lawan hal-hal seperti itu," kata Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di tempat terpisah.

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Firman Soebagyo bahkan lebih menohok.

Ia menyebut tindakan mengibarkan Jolly Roger sebagai bentuk provokasi, bahkan makar.

"Ini cara-cara provokatif yang ingin menjatuhkan pemerintahan, tidak boleh. Bagian daripada makar mungkin malah itu,” kata Firman, ditemui awak media Kamis (31/7/2025). 

Meski dikecam pemerintah, pengibaran Jolly Roger justru dianggap pengamat bukanlah sebuah pelanggaran.

Seperti diutarakan Pengamat Hukum Pidana UIN Alauddin Makassar, Dr Rahman Syamsuddin.

Ia mengatakan, menyandingkan bendera merah putih dan bendera One Piece bukanlah tindakan pidana.

Pasalnya, keberadaan logo One Piece tersebut tidak merusak keutuhan bendera merah putih.

"Sebenarnya gambar One Piece itu saya lihat tidak masuk ji di dalam merah putih. Kedua, one peace sebenarnya ini sebuah cerita bajak laut dan istilahnya ini kan berangkat dari film kartun," ucap Rahman Syamsuddin dikonfirmasi Tribun-timur.com.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved