Sekjen PDIP
Rekam Jejak Prananda Prabowo dan Ahmad Basarah Calon Kuat Sekjen PDIP
Rangkap jabatan Ketua Umum dan Sekjen partai diemban Megawati Soekarnoputri saat ini tidak akan berlangsung lama.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Prananda Prabowo dan Ahmad Basarah calon kuat Sekretaris Jenderal PDIP.
Jabatan Sekjen PDIP masih lowong setelah Hasto Kristiyanto dipenjara.
Ketua Umum PDIP Megawati kini merangkap jabatan Sekjen.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, beberapa nama di internal DPP PDIP akan mengisi jabatan Sekjen.
Rangkap jabatan Ketua Umum dan Sekjen partai diemban Megawati Soekarnoputri saat ini tidak akan berlangsung lama.
Sehingga menurut dia, DPP PDIP akan tetap memilih Sekjen baru.
"Rangkap jabatan itu diperkirakan hanya sementara," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Minggu (3/8/2025).
"Sebab, di usia senja ini mustahil bagi Megawati mampu merangkap jabatan," lanjut dia.
Sebelum struktur kepengurusan baru diajukan ke Kementerian Hukum, diperkirakan posisi sekjen sudah diubah.
Jamiluddin menilai ada kemungkinan Hasto Kristiyanto kembali menduduki posisi sekjen untuk lima tahun mendatang.
"Untuk menjaga soliditas internal partai. Dengan Hasto tetap menjadi sekjen, maka kubunya akan memberi dukungan penuh kepada Megawati," kata Jamiluddin.
Menurut dia, solidnya internal PDIP diperlukan.
Megawati akan lebih mudah mengatasi gangguan dari eksternal.
"Hasto selama ini sudah teruji loyalitasnya Karena itu, Megawati akan lebih nyaman dan aman bila Hasto tetap menjadi Sekjen," kata dia.
Selain Hasto, Jamiluddin menilai ada sosok putra Megawati Soekarnoputri yakni Prananda dan kader DPP PDIP lainnya Ahmad Basarah.
Prananda dinilai bakal potensi ditunjuk sebagai sekjen lantaran sudah lama yang bersangkutan terlibat menangani internal PDIP.
"Karena itu, Prananda sebenarnya sudah berpengalaman dalam melaksanakan fungsi dan tugas kesekjenan," kata dia.
"Karena itu, bila Prananda menjadi sekjen, ia sudah langsung dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya," kata dia.
Prananda relatif diterima di semua faksi di PDIP.
Jika Prananda sekjen, kiranya relatif dapat diterima semua faksi.
"Selain itu, Prananda tentu tidak akan berkhianat kepada ibundanya," kata dia.
"Hal ini kiranya akan membuat Megawati lebih nyaman dan aman dari gangguan internal," kata dia.
Soal sosok Ahmad Basarah, Jamiluddin menyebut kader senior loyalitas.
Selain itu, Megawati juga terlihat mempercayai Ahmad Basarah.
Kepercayaan itu dapat dilihat dengan dipertahankannya Basarah di kepengursan DPP PDIP untuk periode baru.
"Selain itu, Ahmad Basarah juga pernah dipercaya sebagai juru bicara partai," kata dia.
"Bahkan ia pernah mewakili PDIP menjadi Wakil Ketua MPR RI," ucap dia.
Atas hal itu, Megawati sebenarnya tak harus hanya mengandalkan Hasto untuk posisi Sekjen.
Jika Hasto terlalu lama Sekjen, dikhawatirkan akan terjebak pada rutinitas dan meminimalisir inovasi dan kinerja di internal Partai.
"Karena itu, tak salah kiranya bila Megawati menempatkan Prananda atau Ahmad Basarah menjadi sekjen," kata dia.
"Harapannya, agar ada penyegaran dan inovasi dalam pengelolaan internal PDIP,"
"Dengan begitu, PDIP bisa menjadi partai modern yang ideologis," tukas dia.
Prananda Prabowo
Profil Prananda Prabowo, putra Megawati didukung Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati.
Dari trah Soekarno, ada dua nama berpeluang kuat menggantikan Mega.
Dua nama itu Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan baik Puan maupun Prananda memiliki kesempatan yang sangat kuat menjadi penerus Megawati.
Sebab keduanya merupakan trah Soekarno.
"Tapi kalau kemudian mengerucut ke trah Soekarno, which is menurut saya perekatnya PDI Perjuangan adalah trah Soekarno dan kita kerucutkan lagi jadi trah Megawati Soekarnoputri itu yang beredar ada dua nama, Puan Maharani dan Prananda Prabowo," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).
Hendri lantas mengungkap masing-masing kelebihan dari Puan dan Prananda.
Menurutnya Puan memiliki pengalaman lebih di bidang eksekutif dan legislatif.
Dia juga menjadi pengurus di DPP PDIP.
"Puan punya pengalaman di eksekutif, di legislatif dan partai politik," kata dia.
Sementara Prananda lebih tidak dikenal di luar PDIP.
Publik pun kurang mengenalnya dibanding Puan.
Namun Prananda memiliki peran penting di tubuh partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Prananda memang tidak terlalu dikenal diluar parpol, tapi dia mengepalai situation room tempat strategi PDI Perjuangan itu dibuat."
"Jadi artinya nadi dan darah jantungnya PDI Perjuangan itu ada di Prananda. Dua nama itu menurut saya sama kuat," pungkas Hendri.
Di sisi lain, Prananda juga mendapat dukungan dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Lantas seperti apa profil Prananda?
Dikutip dari TribunnewsWiki, Prananda Prabowo lahir pada 23 April 1970.
Dalam kepengurusan DPP PDIP Periode 2019-2024, Prananda dipercaya Mega sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital.
Di periode kepengurusan DPP sebelumnya, Prananda juga membidangi urusan yang sama dengan jabatan Ketua Bidang Ekonomi Kreatif.
Sebelumnya, Pranana juga menjadi Kepala Ruang Penghendali dan Analisa Situasi di PDIP
Sebagai putra Megawati, Prananda merupakan cucu Soekarno.
Ia merupakan putra Megawati hasil pernikahan pertamanya dengan seorang penerbang TNI AU, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso.
Dari pernikahan pertama ini, Megawati juga memiliki seorang anak laki-laki yang merupakan kakak Prananda, yakni Mohamad Rizki Pratama.
Ayah Prananda kemudian meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di perairan Pulai Biak, Irian Jaya pada 22 Januari 1970.
Sepeninggal ayah Prananda, Megawati menikah dengan Tufik Kiemas.
Dari pernikahan dengan Taufik Kiemas, Megawati mempunyai anak perempuan, Puan Maharani.
Dengan demikian, Prananda Prabowo adalah kakak tiri Puan Maharani.
Kiprah Prananda di Politik
Prananda Prabowo dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi.
Ia pertama kali muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, Puan Maharani, menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di Bali.
Di PDI-Perjuangan, ia ditempatkan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi (Situation Room) DPP PDI-Perjuangan.
Ia adalah konseptor beberapa pidato politik Megawati.
Salah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik adalah ketika ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Bhagawad Gita, "karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana" ("kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi").
Pidato dibacakan pada Pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010 menjadi salah satu pidato Megawati paling banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
Kiprah di Kesenian
Selain aktif dalam dunia politik, Prananda Prabowo juga memiliki ketertarikan tinggi di bidang musik.
Penyuka aliran musik cadas ini dikenal piawai dalam bermain bass.
Karakter permainan bassnya tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya bermain Steve Harris, bassis Iron Maiden, band cadas asal Inggris yang menjadi idolanya.
Keprihatinannya mendalam atas semakin pudarnya rasa nasionalisme di kalangan anak muda mendorongnya untuk membentuk grup band Rodinda (Romantika, Dinamika, Dialektika adalah prinsip-prinsip Revolusi yang sering diucapkan Bung Karno).
Band itu sebagai medium penyampai pesan nasionalisme kepada kaum muda.
Data Diri:
Nama lengkap: Muhammad Prananda Prabowo
Lahir: 23 April 1970, Jakarta
Jabatan: Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital
Latar belakang: Putra Megawati Soekarnoputri dari pernikahan dengan Lettu Pnb Surindro Supjarso
Peran di PDIP:
Kepala Situation Room DPP PDIP, pusat analisis dan pengendali strategi partai
Konseptor pidato-pidato politik Megawati, dikenal sebagai “kamus berjalan Soekarno”
Sosok strategis yang lebih banyak bekerja di balik layar, namun berpengaruh dalam arah ideologis dan modernisasi partai
Catatan menarik:
Dikenal sebagai peminat teknologi dan musik cadas
Pernah dipuji oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi sebagai organisatoris yang detail dan komunikatif
Ahmad Basarah
Profil Ahmad Basarah
Ahmad Basarah yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri lahir pada 16 Juni 1968 di Jakarta.
Dikutip dari laman DPR RI, dulunya ia merupakan aktivis GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) pada tahun 1988-1999.
Pada tahun 1996-1999, dirinya juga aktif dalam aktivis Kelompok Cipayung, yakni gabungan organisasi mahasiswa (PMII,GMKI, GMNI, HMI, PMKRI).
Selain itu, dirinya juga menjadi bagian dari aktivis Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia (FKPI), gabungan organisasi mahasiswa anti Orde Baru pada 1997-1999.
Riwayat Pendidikan
SDN Pulo Gadung 02 Petang. Tahun: 1976-1982
SMPN 168. Tahun: 1982-1985
SMAN 36. Tahun: 1985-1988
ILMU KOMUNIKASI, IISIP. Tahun: 1988-1992
ILMU SOSIAL & POLITIK, UNIV 17-8-1945. Tahun: 1992-1995
ILMU SOSIAL & POLITIK, PASCA SARJANA UI. Tahun: 1998-1999
ILMU SOSIAL & POLITIK, PASCA SARJANA UKI. Tahun: 1998-1999
ILMU HUKUM, DOKTOR UNIV.DIPONEGORO SEMARANG. Tahun: 2014-2016
Riwayat Karier
Ahmad Basarah pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2018-2019 dan 2019-2024.
Kini, Basarah adalah anggota DPR RI periode 2024-2029 yang ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PDIP di MPR RI.
Ia kembali terpilih pada Pemilu 2024, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur V, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Pada Februari 2025, Basarah ditunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai juru bicara resmi PDIP bersama Ronny Talapessy
Sementara itu, Basarah pertama kali menjadi anggota DPR melalui PAW pada periode 1999-2004.
Nama lengkap: Dr. Ahmad Basarah, S.H., M.H.
Lahir: 16 Juni 1968, Jakarta
Jabatan: Ketua Fraksi PDIP di MPR RI, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri
Latar belakang: Aktivis GMNI dan tokoh gerakan mahasiswa era reformasi
Riwayat politik:
Anggota DPR RI sejak 1999 melalui PAW, kini menjabat untuk periode 2024–2029
Pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI (2018–2024)
Dikenal sebagai pengawal ideologi Pancasila dan pemikiran Bung Karno di parlemen
Catatan menarik:
Sering disebut sebagai kandidat kuat Sekjen PDIP menggantikan Hasto Kristiyanto
Memiliki latar pendidikan luas di bidang komunikasi, politik, dan hukum hingga jenjang doktoral (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain Hasto, Pengamat Nilai Prananda Prabowo hingga Ahmad Basarah Layak Jadi Sekjen PDI Perjuangan
Cefila FA Lolos 8 Besar Piala Kemenpora U-12 |
![]() |
---|
5 Politisi Perempuan Peluang Kandidat Gubernur Sulsel |
![]() |
---|
Total Harta Naili Trisal Wanita Pertama Jabat Wali Kota Palopo, Kepala Daerah Terkaya di Sulsel |
![]() |
---|
Niat beserta Tata Cara Sholat Tahajud di Sepertiga Malam, Lengkap Bacaan Dzikir |
![]() |
---|
Asmo Sulsel Gandeng FIFGROUP Gowa, Kampanye Cari Aman Lewat Edukasi Safety Riding |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.