PNM-MES Dorong Pelaku Usaha Ultra Mikro Naik Kelas Lewat Penguatan Produk Halal
Melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan, PNM dan MES menghadirkan Halalpreneur Fest bertema “Berkarya, Berdaya, Berkah Bersama PNM".
Ringkasan Berita:
- PNM dan MES mendorong pelaku usaha ultra mikro naik kelas melalui edukasi dan pendampingan produk halal.
- Halalpreneur Fest menyediakan pelatihan, coaching clinic, dan fasilitasi sertifikasi halal bagi nasabah.
- PNM telah memfasilitasi lebih dari 1.460 sertifikat halal sebagai bagian dari penguatan ekosistem usaha berkelanjutan.
TRIBUN-TIMUR.COM — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terus memperkuat komitmen dalam mendorong pelaku usaha ultra mikro agar mampu naik kelas melalui pengembangan ekosistem produk halal.
Kolaborasi ini sejalan dengan meningkatnya potensi industri halal global yang diperkirakan mencapai USD 2,8 triliun pada 2025, dengan kontribusi terbesar dari sektor makanan dan gaya hidup.
Di Indonesia, peluang ini semakin besar karena lebih dari 86 persen penduduknya beragama Islam, namun masih banyak pelaku usaha mikro yang belum memahami pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan pasar.
Melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan, PNM menghadirkan Halalpreneur Fest bertema “Berkarya, Berdaya, Berkah Bersama PNM” di Gedung Imaco, Banyuasri, Buleleng, Jumat (14/11/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang edukasi bagi nasabah Mekaar dan ULaMM untuk memahami pentingnya sertifikasi halal, memperluas jaringan usaha, serta meningkatkan daya saing bisnis.
PNM menegaskan bahwa dukungan bagi nasabah tidak hanya berupa pembiayaan, tetapi juga ekosistem pendampingan agar usaha tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan. Pada kegiatan ini, PNM menyediakan pelatihan, coaching clinic, serta fasilitasi penerbitan sertifikat halal.
Hingga Oktober 2025, PNM telah memfasilitasi lebih dari 1.460 Sertifikat Halal Self Declare dan 2 Sertifikat Halal Regular melalui kolaborasi dengan delapan lembaga pendamping proses produk halal (LP3H) yang tersebar di 58 cabang PNM di seluruh Indonesia.
Direktur Bisnis PNM, Kindaris, menjelaskan bahwa produk halal menjadi salah satu kekuatan ekonomi rakyat.
"Nasabah tidak hanya mendapat akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan komprehensif, termasuk aspek keberkahan usaha. Produk halal adalah masa depan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Salah satu nasabah ULaMM, I Gede Rediawan, turut merasakan manfaat sertifikat halal sebagai bagian dari pengembangan usahanya. Melalui dukungan pembiayaan PNM, usahanya berkembang dari kerajinan kaca tiup menjadi restoran Sari Timbul by Kubu Bali dengan konsep seni dan kuliner lokal.
Didampingi PNM dan MES, ia menempuh proses sertifikasi halal untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Halalpreneur Fest juga menghadirkan kelas memasak, kerajinan tangan, branding produk, serta sesi berbagi pengalaman dari pelaku usaha inspiratif.
PNM menegaskan bahwa pemberdayaan UMK tidak hanya berfokus pada pertumbuhan usaha, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi keluarga, lingkungan, dan masyarakat.(*)
| Di Hari Pahlawan, PNM Apresiasi Account Officer Sebagai Pahlawan Pemberdayaan |
|
|---|
| Menteri PKP Apresiasi Kolaborasi PNM dan SMF Hadirkan Ruang Pintar di Banyumas |
|
|---|
| PNM dan Kemenko PMK RI Bangun Kemandirian Disabilitas Lewat Rumah Inklusif Kebumen |
|
|---|
| PNM Dorong Inklusi Ekonomi Lewat Pelatihan Wirausaha bagi Penyandang Disabilitas di Jambi |
|
|---|
| PNM Beri Beasiswa Kuliah dan Umrah Gratis untuk Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Halalpreneur-Fest.jpg)