Warga Amali Bone Keluhkan Minimnya Penerangan Lampu Jalan: Waktu Pilkada Semua Menyala
Lampu-lampu jalan yang terbentang di sepanjang ruas utama Kelurahan Mampotu kini lebih banyak yang mati daripada yang menyala.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Warga Kelurahan Mampotu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, keluhan kan minimnya penerangan lampu jalan dimalam hari.
Lampu jalan yang seharusnya menjadi penunjang keselamatan dan kenyamanan warga saat berkendara, kini menjadi sumber keresahan.
Kondisi ini telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Lampu-lampu jalan yang terbentang di sepanjang ruas utama Kelurahan Mampotu kini lebih banyak yang mati daripada yang menyala.
Ketika malam tiba, jalanan berubah menjadi gelap gulita, membahayakan pengendara dan pejalan kaki.
Ironisnya dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, Minggu (3/8/2025), lampu-lampu tersebut sempat menyala sempurna hanya dalam waktu singkat yakni menjelang Pilkada 2024 lalu.
Setelah itu, semuanya kembali ke kondisi semula mati total tanpa perbaikan.
“Pas tahun lalu waktu Pilkada, hampir semua lampu menyala. Setelah itu padam lagi. Seolah-olah lampu ini hanya untuk pemanis saat kampanye saja,” ujar salah seorang warga, Mennang (40) saat dikonfirmasi.
Hal yang sama juga dikeluhkan warga lain Ahmad (35) mengaku gelapnya jalan membuat banyak pengendara harus ekstra hati-hati, terlebih saat turun hujan.
“Kalau sudah malam, apalagi hujan, kita tidak bisa lihat jalan. Lubang jalan atau genangan air tidak terlihat, sangat berbahaya,” ujarnya.
Ahmad bahkan mengaku beberapa warga bahkan mulai membawa senter atau menggunakan lampu flash ponsel mereka saat berjalan kaki di malam hari.
Selain itu, minimnya cahaya membuat lingkungan menjadi lebih rawan.
Ahmad berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bone agar fasilitas publik seperti lampu jalan dapat berfungsi dengan semestinya.
“Kami tidak minta banyak, hanya ingin hak kami sebagai warga dipenuhi. Jangan hanya saat Pilkada saja diperhatikan, setelah itu dilupakan,”akuinya
Dirinya mengaku tak sedikit warga yang sudah melayangkan keluhan saat musyawarah kelurahan.
Tetapi hingga kini belum tampak perbaikan.
“Kalau kami terus diam, nanti dikira tidak ada masalah. Tapi kalau terus bersuara pun, tidak tahu didengar atau tidak,”bebernya.
"Dengan berbagai upaya dan suara dari masyarakat, besar harapan kami agar penerangan jalan di Kelurahan Mampotu dapat segera difungsikan kembali secara permanen, bukan musiman," tandasnya.
Istri Tak Mau Lagi Perlihatkan HP, Suami Mulai Curiga Sebelum Rahma Kabur dengan Pria Misterius |
![]() |
---|
Palekko, Nasu Likku, dan Burasa Andi Takdir Jadi Jajanan Favorit Warga Bone |
![]() |
---|
Diduga Silariang, Rahma Tinggalkan Rumah Bersama Pria Misterius Usai Salat Isya |
![]() |
---|
Bukit Cempalagi, Jejak Sejarah Perjuangan Arung Palakka yang Membekas di Tanah Bone |
![]() |
---|
Komunitas KIS Gelar Kemah Maulidan 1447 H di Situs Bersejarah Cempalagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.