Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilu Purnawirawan Kopassus Serma Mustari: Ditelantarkan Anak-Istri, Tinggal di Kamar 2x2 Meter

Puluhan tahun mengabdi, tua dalam sepi. Pensiunan TNI di Jeneponto ini ditinggal anak dan istri, hidup dari belas kasih kerabat.

|
Ist/Sewang
TNI AD - Serma (Purn) Mustari Baso, purnawirawan TNI eks Kopassus, kini hidup terlantar tanpa istri dan anak. Ia tinggal di kamar 2x2 meter di rumah kerabatnya di Dusun Kunjung Mange, Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Jeneponto, Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO – Nasib pilu dialami mantan prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), kini Kopassus

Serma (Purn) Mustari Baso, sosok dulunya tegap menjaga negeri, kini hidup terlunta-lunta setelah ditelantarkan darah dagingnya sendiri.

Pria sepuh itu tinggal di ruangan sempit berukuran 2x2 meter, di rumah kerabatnya, H Jalling, di Dusun Kunjung Mange, Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Mustari bukan prajurit biasa.

Ia pernah bertugas di medan-medan berat. 

Terakhir berdinas di Kabupaten Bulukumba dan tinggal mengontrak rumah bersama istri dan anak.

Namun, nasib berkata lain.

Setelah puluhan tahun mengabdi kepada negara, di masa tuanya ia justru ditinggalkan oleh orang-orang dicintainya.

"Istrinya lebih dulu pergi, lalu anaknya menyusul. Bahkan sempat meminta Pak Mustari mengambil uang di bank sebelum benar-benar ditelantarkan," tutur Dg Sewang, anak dari H Jalling, saat ditemui Tribun-Timur.com di sebuah kafe di Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu (2/7/2025).

Uang diambil anak Mustari mencapai lebih dari Rp100 juta.

Setelah itu, Mustari ditinggalkan begitu saja.

Ia sempat hidup tanpa arah di Kabupaten Bantaeng, lalu berpindah ke Makassar dan bertahan di Terminal Malengkeri selama sepekan.

"Hingga akhirnya, sekitar jam 12 malam, Pak Mustari tiba di rumah orangtua saya," ujar Sewang.

Mustari datang hanya membawa sebuah ransel berisi beberapa potong pakaian dan kartu pensiunan TNI.

Esok paginya, barulah keluarga H Jalling menyadari siapa tamu datang malam itu.

"Selama dua tahun beliau sudah tinggal di rumah orangtua saya. Anaknya tidak pernah mencari. Kami juga kasihan," ucap Sewang lirih.

Kini, Mustari menggantungkan hidup dari belas kasih kerabat.

Meski hidupnya tak lagi megah, ia tetap menyimpan kehormatan sebagai prajurit.

"KTP baru sudah kami buatkan atas namanya, beralamat di Kampung Kunjung Mange, sebagai bukti kalau Pak Mustari tak sepenuhnya sendiri," tutup Sewang.

Kepala Dinas Sosial Jeneponto, M Nasuhan, dikonfirmasi terkait kondisi Mustari, belum memberikan jawaban.

 Profil

Biodata Serma (Purn) Mustari Baso

Nama Lengkap: Mustari Baso


Pangkat Terakhir: Sersan Mayor (Purnawirawan)


Kesatuan: Komando Pasukan Khusus (Kopassus)


Wilayah Tugas Terakhir: Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan


Status: Pensiunan TNI AD.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved