Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bedah 7 Buku Karya Taruna Ikrar Pecahkan Rekor MURI

Peserta dari berbagai daerah tampil mengenakan pakaian adat, menciptakan suasana meriah yang menonjolkan keberagaman budaya Nusantara.

Editor: Sudirman
taruna ikrar
BEDAH BUKU - Bedah buku di Gedung Merah Putih BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Kamis (31/7/2025). Tujuh buku dibedah merupakan milik Prof Taruna Ikrar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar membedah tujuh buku karyanya.

Bedah buku di Gedung Merah Putih BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Dihadiri 6.000 pegawai BPOM dari 77 Unit Pelaksana Teknis (UPT) secara hybrid.

Terdiri 23 Balai Besar, 30 Balai, 23 Loka, dan 1 Pos POM.

Acara dimeriahkan oleh musisi balada asal Bandung, Ferry Curtis.

Peserta dari berbagai daerah tampil mengenakan pakaian adat, menciptakan suasana meriah yang menonjolkan keberagaman budaya Nusantara.

Momen ini menjadi simbol kolaborasi antara sains, pengawasan, dan nilai-nilai lokal.

Sejumlah tokoh dari berbagai bidang sebagai pembedah yaitu Raden Rara Mayagustina Andarini, William Adi Teja, Mohamad Kashuri, Rita Endang, Tepy Usia, Irjen Pol Tubagus Ade Hidayat, dan Yan Setiadi.

Staf Khusus Kepala BPOM RI, dr. Wachyudi Muchsin, mengatakan, buku-buku ini mencerminkan komitmen BPOM untuk melindungi masyarakat sekaligus mendorong inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan sejarah kelembagaan.

Kehadiran pembedah dari kalangan farmasi, medis, kepolisian, hingga pengawasan keuangan memperkuat pesan sinergi antar sektor dalam penguatan ekosistem pengawasan obat dan makanan di Indonesia.

BPOM RI bersama Prof. Taruna Ikrar dianugerahi penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

“Ilmu pengetahuan tidak boleh hanya berdiam di menara gading. Ia harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, menjadi cahaya bagi kemajuan bangsa,” ujar Prof Taruna.

 Peluncuran buku ini menegaskan langkah BPOM menuju lembaga pengawasan yang adaptif, kolaboratif, dan berdaya saing global, mengedepankan sinergi antara akademisi, dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat—selaras dengan konsep Academic-Business-Government (ABG).

Ketujuh buku diluncurkan berjudul:

1. Modernisasi Sistem Pengawasan Obat dan Makanan dalam Ekonomi Global

2. Mengawal Mutu, Membangun Bangsa

3. Sejarah dan Perkembangan BPOM Republik Indonesia

4. Badan POM Era Kolonial

5. Ancaman Silent Pandemic

6. Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia

7. Harmoni Keamanan dan Inovasi

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved