Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buru Penyebar Isu Sweeping Plat Kendaraan, Kapolrestabes-Dandim Jamin Keamanan Mahasiswa di Makassar

Ramai di sosial media setelah viral aksi kawanan bertopeng memasuki lima kampus berbeda disusul pemasangan spanduk provokatif.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
TEROR KAMPUS - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana (kanan) dan Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Inf Franki Susanto (kiri). 

"Kami pastikan bahwa permasalahan ini sudah dimengerti oleh pihak-pihak yang kemarin berseteru," tegas Arya.

"Ini adalah permasalahan pribadi, bukan permasalahan antar kelompok dan permasalahan daerah, ini permasalahan pribadi," lanjutnya.

Dengan tegas, mantan Kapolres Metro Depok ini, pun menegaskan akan terus mengejar para pelaku yang terlibat.

Baik, dari pelaku penikaman yang memicu adanya razia lima kampus berbeda.

Ataupun kelompok bertopeng yang menebar ketakutan di lingkungan pendidikan.

"Jatanras Polrestabes telah melakukan penyelidikan ke beberapa tempat, Insyaallah secepatnya, kalaupun nanti sudah ada (diamankan) kita rilis," kata Arya.

Perwira tiga melati ini, meminta agar masyarakat Kota Makassar tetap tenang dan tidak mudah terpancing.

Utamanya, bagi para mahasiswa yang menimbah ilmu di kota 'Angin Mammiri'.

"Kami pastikan mudah-mudahan tidak ada yang perlu khawatir mahasiswa yang mau kuliah atau di kampus, Insyaallah aman, tidak ada permasalahan apapun," terang Arya.

"Karena kemarin permasalahan itu yang mereka lakukan salah dan kami kecam, tetapi mereka tidak melakukannya atau menyakiti atau membuat onar kepada mahasiswa yang bersekolah di sini (Kota Makassar)," lanjutnya.

Selain melakukan penyelidikan terhadap pelaku penyebar teror dan provokasi, Arya juga ikut mengecam terhadap mereka yang ikut menyebarluaskan informasi di sosial media tanpa didasari sumber yang jelas. 

Terlebih, beberapa foto yang disebarkan, diantaranya telah diedit sedemikian rupa sehingga memancing amarah orang-orang yang melihatnya.

Padahal kata dia, foto yang disebarkan adalah kondisi korban penyerangan geng motor yang terjadi sebelumnya.

"Kita lagi cari orangnya dan posisinya di mana," jelasnya.

Mengenai kejadian itu, Arya juga mengungkapkan bahwa pemerintah setempat, baik Wali Kota Makassar, maupun pimpinan daerah Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara, telah melakukan pertemuan untuk membahas aksi provokasi ini. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved