Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

Warga Pinrang Heran, Beras Mahal Padahal Lumbung Padi Sulsel

Harga beras di Pinrang masih tinggi, tembus Rp16.500 per kg. Bulog salurkan 500 ton SPHP.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/rachmat ariadi
BERAS MAHAL. Pedagang beras di Pasar Sentral Pinrang, Kamis (24/7/2025). Harga beras premium masih tinggi, tembus Rp16.500 per kg. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG – Harga beras di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terbilang mahal.

Pantauan Tribun-Timur.com di Pasar Sentral Pinrang, Kamis (24/7/2025), pedagang rata-rata menjual beras premium seharga Rp16.500 per kilogram.

Untuk kualitas medium, harganya kisaran Rp15 ribu per kilogram.

Seorang warga, Irsan, mengaku heran dengan tingginya harga beras di Pinrang.

Padahal Pinrang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Sulsel.

Pinrang memiliki luas baku sawah 48.811 hektare.

Lahan pertanian potensial hingga 56.365 hektare.

"Masih mahal ini. Biasa kita dapat Rp13 ribu. Kalau di Parepare mungkin wajar naik karena sawahnya sedikit. Tapi di Pinrang banyak sawah, beras tetap mahal," ujarnya.

Pedagang bernama Rabiah menyebut, harga beras mulai turun sepekan terakhir.

Harga beras premium sempat tembus Rp17 ribu per kilogram.

Saat ini turun menjadi Rp16.500.

Menurut Rabiah, kenaikan harga akibat minimnya stok di tingkat penggilingan.

"Sudah mulai turun. Memang sempat naik sampai Rp17 ribu karena kurang stok. Tapi sejak Bulog salurkan SPHP, mulai turun sedikit," jelasnya.

Kepala Bulog Pinrang, Ivan Faisal, mengatakan lebih dari sepekan menyalurkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke pasar.

Sebanyak 500 ton beras SPHP disalurkan menekan lonjakan harga.

Baca juga: Stok Bulog Melimpah, Tapi Pedagang Makassar Sulit Dapat Beras

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved