Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Rekor Beras Sulsel, Termahal Sepanjang Sejarah

Pemprov Sulsel memastikan beras dalam program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) mulai didistribusikan.

Editor: Sudirman
Ist
HEADLINE TRIBUN TIMUR - Harga beras di Sulawesi Selatan pecah rekor. Harga beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Gaffar menyebut sejumlah daerah masih mengharapkan panen, hanya saja trenya mulai melandai.

Bulan Juli nantinya Dinas TPH-Bun Sulsel melihat masih ada estimasi panen 156 ribu ton gabah.

“Nanti akan mulai lagi di September-Oktober, kita akan panen raya di situ,” jelasnya.

Sulsel menjadi penopang pangan nasional dengan luas Lahan Baku Sawah (LBS) mencapai 660.638 hektar.

Sebaran LBS Sulsel berdasarkan SK Menteri ATR/BPN No.144.1/SK-PG.03.03/V/2024.

Bone memiliki LBS terbesar dengan 118.304 hektar, mengikut Wajo dengan 101.435 hektar.

Daerah lumbung padi selanjutnya adalah Sidrap 51.389 hektar dan Pinrang 50.878 hektar.

Daerah dengan luas sawah terendah di Parepare hanya 753 hektar.

Demi mencapai swasembada pangan, Pemprov Sulsel bakal bagi-bagi benih mandiri padi.

Dinas TPH-Bun menyiapkan 5 ribu ton benih mandiri yang siap disebar ke petani.

“Rencananya sebelum masuk musim tanam 2, sekitar bulan 9 (September). Kita  siapkan 5 ribu ton untuk 200 ribu hektar,” jelas Gaffar.

Program ini akan menyasar petani di 24 kabupaten/kota.

Pemda diminta mencatat petani yang berhak mendapatkan penyaluran mandiri benih. 

“Penerima itu kelompok tani yang terdaftar secara simultan, punya sawah,” jelasnya.

Gaffar menyebut benih yang akan dibagi merupakan hasil produksi sendiri.

Artinya penangkaran benih dilakukan mandiri di Sulsel, tidak lagi mengambil dari daerah lain.

Penangkaran benih ini disebutnya mampu memberikan hasil positif di sawah nantinya.

“Benih itu kita tangkar sendiri, kita bagikan ke masyarakat. Kelebihannya benih itu menyesuaikan di Sulsel, tidak perlu lagi penyesuaian tanah di Sulsel. Menangkar benih ini sudah adaptasi dengan tanah Sulsel,” katanya.

Di 2022 dan 2023, Pemprov Sulsel sebenarnya pernah menjalankan program serupa.

Hanya saja besarannya masih terbatas, hanya  cukup 100 ribu hektar lahan.

Dengan target swasembada, maka program ini akan kembali dijalankan.

Serapan Gabah

Serapan gabah dan setara beras oleh Bulog Kantor Wilayah Sulselbar melimpah.

Khusus Sulsel, terdapat sembilan kantor cabang Bulog yang menyerap gabah dan setara beras dari para petani.

Total serapan gabah gabungan dari sembilan kancab tersebut mencapai 715.602 ton, jauh melampaui target awal yang hanya 124.181 ton.

Serapan setara beras, dari target 525.084 ton, realisasinya kini sudah mencapai 403.854 ton.

Plt TPH-Bun Sulsel Abdul Gaffar mengakui tingginya serapan oleh Bulog mencapai 576 persen.

Kondisi ini didukung tingginya panen awal tahun serta kenaikan harga gabah yang membuat petani lebih memilih menjual ke Bulog.

“Bulog itu sudah jauh melampaui target. Dia itu sudah 500 persen serapan karena tingginya produksi panen kemarin, lalu harga gabah naik,” ujarnya.

“Kemudian, pedagang-pedagang kecil banyak yang tidak mau membeli. Jadi mau tidak mau, salah satunya Bulog yang harus menyerap semua itu. Bahkan Bulog sampai kehabisan gudang,” katanya.

Berdasarkan data per 10 Juni 2025, Bulog Kanca Sidrap mencatat realisasi serapan gabah dan setara beras tertinggi di Sulsel.

Dari target 4.534 ton gabah, realisasi di Sidrap telah mencapai 129.499 ton, atau sekitar 2.855 persen.

Untuk setara beras, dari target 64.070 ton, realisasi kini sudah mencapai 76.586 ton.

Kanca Parepare berada di urutan kedua. Target serapan gabah di wilayah ini sebesar 10.638 ton, dengan realisasi 95.949 ton.

Sedangkan target setara beras 123.524 ton, kini sudah terealisasi 67.161 ton.

Bulog Makassar juga mencatat capaian signifikan, dengan realisasi serapan gabah mencapai 80.032 ton dari target hanya 8.783 ton. Untuk setara beras, dari target 34.828 ton, telah terealisasi 46.899 ton.

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved