Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Peduli Warga, Ketua RT 3 Mangasa Dirikan TPA dan Majelis Taklim

Berawal dari rumah pribadi hingga akhirnya ke tempat yang lebih layak. Ia menjalani dengan penuh ikhlas walau tanpa gaji.

Penulis: Risma Syam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/RISMA SYAM
PJS Ketua RT 3 RW 1 Mangasa, Tamalate, Makassar, Syamsiah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pendiri sekaligus pengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar, Syamsiah (47). Sudah 24 tahun mengabdi sebagai guru ngaji bagi anak-anak di lingkungannya. 

Satu hal yang mendorong Syamsiah menyediakan tempat belajar mengaji yakni tingginya kepedulian terhadap pengetahuan agama islam, khususnya mengaji.

Syamsiah memulai sejak tahun 2001 dengan tekun hingga kini. 

Berawal dari rumah pribadi hingga akhirnya ke tempat yang lebih layak. Ia menjalani dengan penuh ikhlas walau tanpa gaji.

Mengabdikan diri bersama 2 rekannya. 

"Tahun 2018 masjid Al-Ikhlas resmi berdiri di lingkungan ini. Alhamdulillah sejak itu, proses belajar mengajar ngaji dipindahkan ke masjid,"

Tak hanya membina anak-anak di TPA, Syamsiah juga mendirikan Majelis Taklim Al-Ikhlas. 

Langkah ini ia ambil berkat dukungan dari Ketua Pembangunan Masjid Al-Ikhlas, yang melihat belum adanya wadah pengajian rutin bagi warga, khususnya ibu-ibu.

“Alhamdulillah, sekarang makin banyak ibu-ibu yang ikut belajar bersama setiap hari, biasanya setelah shalat Ashar sampai menjelang Magrib,” tuturnya.

Meski aktif mengajar setiap hari, Syamsiah juga seorang pedagang sembako kecil-kecilan di pasar dekat rumahnya.

Demi membantu perekonomian keluarga, ia berdagang yang sebelumnya di PHK dari pekerjaannya saat pandemi 2020 di salah satu perusahaan di Gowa. 

Di tengah kesibukannya mengajar dan berdagang, Syamsiah juga diamanahkan sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RT 3 RW 1 Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar. 

"Kalau ada warga yang perlu mengurus administrasi, biasanya saya pulang dulu atau warga yang datangi saya di pasar ataupun di masjid, karena jaraknya dekat," ucapnya. 

Berinteraksi dan melayani warga bukanlah hal baru bagi Syamsiah.

Tahun 1997-1998 ia menjabat sebagai staf desa Lembang Lohe, Kajang Bulukumba. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved