Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

Beras Petani Langka, Harga di Pasar Tradisional Bulukumba Tembus Rp12 Ribu per Liter

Beras petani mulai langka, harga beras di pasar tradisional Bulukumba naik tajam. Cihera tembus Rp12 ribu per liter, Bromo Rp13 ribu.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/samsul bahri
HARGA BERAS -Pedagang beras di Pasar Cekkeng Bulukumba, Senin (21/7/2025). Harga beras lokal melonjak hingga Rp12 ribu per liter seiring kelangkaan stok dari petani. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Harga beras di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, melonjak tajam, Senin (21/7/2025).

Harga beras medium jenis Cihera kini mencapai Rp12.000 per liter, sementara jenis Bromo tembus Rp13.000 per liter.

“Ada kenaikan harga beras Cihera dari Rp11.500 menjadi Rp12.000 per liter,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Diperindag Bulukumba, Mirza Meilani, kepada TribunBulukumba.com.

Kenaikan harga ini terpantau serentak di seluruh pasar tradisional di Bulukumba.

Terpisah, pedagang di Pasar Cekkeng Bulukumba, Afira, menyampaikan bahwa pasokan beras dari petani mulai berkurang.

“Sekarang ini beras langka di petani. Kami terpaksa beli dari Jeneponto karena di sini sulit diperoleh,” jelas Afira.

Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat yang bergantung pada pasokan beras di pasar tradisional.

Baca juga: Harga Beras di Makassar Tembus Rp400 Ribu per 25 Kg, Warga Menjerit

“Sudah satu pekan beras langka di petani dan memicu kenaikan harga di pedagang,” kata Musdalifa, seorang ibu rumah tangga di Ujung Bulu.

Kepala Perum Bulog Bulukumba, Farid Nur, membenarkan bahwa harga beras di tingkat pedagang saat ini mengalami kenaikan.

Hal itu disebabkan saat panen sebelumnya, sebagian besar beras dijual petani ke pengusaha mitra Bulog.

“Beras yang tersisa hanya cukup untuk konsumsi harian petani sendiri,” ujarnya.

Farid menambahkan, pihaknya berencana menyalurkan beras ke pedagang dalam waktu dekat setelah melaporkan kondisi tersebut ke Bulog pusat.

Sementara itu, pantauan TribunBulukumba.com menunjukkan masa panen berikutnya di wilayah Bulukumba diperkirakan masih sekitar dua bulan ke depan.

Sebab, sebagian petani baru saja menanam padi.

Beberapa sawah bahkan terdampak banjir dan mengalami kerusakan pada sistem irigasi.

Tak hanya beras, sejumlah komoditas lainnya juga mengalami kenaikan harga.

Harga bawang merah naik dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Cabai besar juga naik dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Sedangkan cabai keriting melonjak dari Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved