Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lipsus Jalan Provinsi Rasa Lorong

Jalan Provinsi Rasa Lorong

Jalan Hertasning-Aroepala rusak parah. Tambalan paving blok bikin pengendara was-was. Warga: Ini jalan provinsi, bukan lorong perumahan.

Tribun Timur
LIPSUS - layar halaman utama Tribun Timur edisi cetak, Minggu (20/7/2025). Edisi ini menyoroti isu utama seputar kondisi Jalan Hertasning-Aroepala yang rusak parah dan dijuluki warga sebagai jalan provinsi rasa lorong. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Saat Tribuners memasuki ruas Jalan Letjen Hertasning menuju Aroepala, satu hal langsung terasa getaran di bawah kaki dan kendaraan. 

Bukan getaran karena gempa atau lalu lintas padat, melainkan karena perubahan kontur jalan tidak wajar dari aspal mulus menjadi permukaan paving blok yang tak lagi rata.

Suara ban yang menghantam cekungan dan getaran di setir menjadi pengalaman sehari-hari di jalan utama ini. 

Di beberapa titik, paving blok telah terlepas, berlubang, bahkan ada yang berserakan, seperti tak tahan menanggung beban kendaraan berat yang lalu-lalang saban hari.

“Ini jalan utama, bukan jalan kompleks. Masak ditambal paving blok? Harusnya diaspal!” keluh Rahmiati (42), warga Kota Makassar yang ditemui Tribun-Timur.com saat melintas di depan Kantor PLN Jl Hertasning

Suaranya terdengar geram, tangannya menunjuk ke beberapa lubang yang ditambal sekadarnya.

Rahmiati bukan satu-satunya yang gerah. Muhlis Dg Lau (35), pe­ngemudi ojek online yang sehari-hari melintasi jalan ini, mengeluhkan hal serupa. 

Ia mengaku harus ekstra hati-hati, apalagi saat hujan. 

“Kalau malam dan hujan, lubangnya nggak kelihatan. Banyak teman saya yang hampir jatuh karena paving block-nya copot. Ini jalan provinsi, bukan lorong-lorong perumahan,” ujarnya.

Memang, berdasarkan pantauan Tribun-Timur, kerusakan jalan hampir merata di sepanjang ruas Hertasning-Aroepala. 

Penanganannya pun tak seragam. 

Hampir seratus titik lubang ditambal dengan paving blok, namun kualitasnya jauh dari kata layak. 

Di depan Kantor PLN saja, setidaknya ada 10 titik tambalan paving yang mulai hancur.

Warga pun meluapkan kekecewaan mereka di media sosial. 
Di setiap unggahan Instagram Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, komentar tentang kondisi jalan ini tak pernah absen. 

“Perhatikan dulu jalan di Hertasning, pak. Tidak lucunya ditambal-tambal paving blok, kah ini bukan lorong-lorong anjo,” tulis akun @haerulhanafi_, yang mendapat banyak dukungan netizen lainnya.

Ironisnya, Jalan Hertasning-Aroepala berstatus sebagai Jalan Provinsi, yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sulsel. 

Namun sejak kerusakan mulai terjadi pada 2022, penanganannya tampak seperti tambal sulam darurat yang berkepanja­ngan. 

Tahun 2023 lalu sempat ada perbaikan, tapi tak kunjung permanen, paving blok tetap jadi pilihan, bukan aspal atau beton.

Kini, warga hanya bisa berharap ada tindakan nyata dari pemerintah. Jalan ini bukan sekadar akses antarkota, tapi juga nadi ekonomi, mobilitas, dan keselamatan ribuan pengguna jalan setiap hari.

“Kami butuh jalan, bukan tambalan. Bukan paving blok. Jalan ini milik semua, tolonglah diperhatikan, Pak Gubernur,” tutup Rahmiati, menatap lelah ke lubang yang tak kunjung hilang.

Baca juga: Tak Mesti Dipanggil Haji

Kepala Bidang Preservasi Jalan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMKB) Sulsel Irawan Dermayasamin mengatakan, penggunaan paving block hanya sementara.

“Itu kemarin hanya penanganan sementara, pemeliharaan,” jelas Irawan.

Paving block terakhir kali dipasang pada 2024 lalu di sejumlah titik di Jl Hertasning-Aroepala.

Diantaranya pada ruas depan Aroepala Street Food, depan Pasar Tradisional Aroepala serta di beberapa titik dekat perbatasan Makassar - Gowa.

Paving Block FC-30 kerap digunakan dalam menambal ruas jalan poros antar Makassar - Gowa ini.

FC-30 menandakan beton paving block dirancang memiliki kekuatan tekanan minimal 30 MPa atau 300 kg/cm⊃2;.

Umumnya memang paving block jenis ini direkomendasikan untuk area dengan lalu lintas kendaraan mobil dan motor, termasuk jalan raya yang memerlukan daya tahan beban tinggi.

Dimensi standar paving block persegi sekitar 21 cm x 10,5 cm. Namun, ukuran spesifik dapat bervariasi tergantung produsen dan model.

Hingga Jumat (18/7/2025), sebagian jalan rusak Jl Hertasning-Jl Aroepala sudah ditambal paving block. Sebagian lainnya masih menganga, siap memangsa siapa pun yang terlena. 

Kerusakan terparah di Jalan Aroepala, di Perbatasan Kabupaten Gowa, tepatnya sebelum pembelokan di depan Indomaret FRESH. 
Di sini, jalan berlubang hampir setengahnya. 

Macet pun tak terhindarkan. Kemacetan terjadi setiap hari di titik ini.

Proyek Perbaikan Rp13 Miliar 

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman memastikan bahwa ruas jalan Letjen Hertasning hingga Jalan Poros Malino masuk dalam daftar prioritas perbaikan tahun ini. 

Namun, lanjut Jufri Rahman, teknis pelaksanaan sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel.

“Untuk teknis programnya itu ada di Bina Marga,” kata Jufri Rahman ditemui Tribun-Timur.com di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo No. 269, Makassar, Kamis (17/7/2025).

“Kemarin disampaikan juga oleh Pak Gubernur bahwa poros Hertasning sampai ke Jalan Poros Malino akan diperbaiki tahun ini,” jelasnya.

Terkait besaran anggaran dan waktu pasti pelaksanaan, Jufri meminta masyarakat menunggu penjelasan lebih rinci dari Dinas Bina Marga.

“Untuk pastinya itu ada di Bina Marga, karena besaran dan anggarannya ada di situ,” ujar Jufri Rahman.

Terpisah, Kepala Bidang Preservasi Jalan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMKB) Sulsel Irawan Dermayasamin mengatakan, proyek Jl Hertasning dan Jl Aroepala masuk dalam paket manajemen konstruksi penanganan Preservasi Jalan Paket 1.

“Sementara ini proses lelang multi years, dalam kontrak itu banyak ruas dari Jl Hertasning sampai perbatasan Sinjai,” Irawan dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (16/7/2025).

Pengerjaan paket ini sudah terdaftar dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk tender sejak 19 Juni lalu. 

Dalam penanganan preservasi jalan paket 1 ini, proyek dianggarkan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Mulai dari APBD 2025 sampai 2027, proyek ini dianggarkan multiyears selama tiga tahun. Adapun nilai total pagu anggaran paket sebesar Rp 13.704.725.726,00.

Dalam satu paket lelang, Dinas BMBK Sulsel merangkum sejumlah titik jalan yang perlu diperbaiki. 

Lokasi pengerjaan meliputi Jl Hertasning hingga Jl Aroepala di Kota Makassar. Kemudian berlanjut arah Jl Tun Abdul Razak hingga ke Jl HM Yasin Limpo Gowa arah poros Malino.

Paket satu ini juga memuat ruas jalan Jl Bu’rung-Bu’rung hingga jalan poros Bili-bili Gowa. 

Selanjutnya ada ruas Jalan Sungguminasa, ibukota Kabupaten Gowa mengarah ke  ke Malino.

Pengerjaan juga dilakukan di jalan poros Malino Gowa hingga batas Kabupaten Sinjai. Meliputi ruas arah Batas Gowa-Tondong-Sinjai. 

Kondisi geografis Gowa terhubung ke Sinjai hingga ke Bulukumba membuat ruas jalan menghubungkan Sinjai - Bulukumba juga masuk dalam paket tersebut. Diantaranya ruas batas Sinjai - Palampang - Bulukumba.

Lalu Tanete - Tanaberu - Bulukumba. Ruas Bontolempangan - Batubelerang - Bts Bulukumba - Sinjai

Selanjutnya ruas Bts Bulukumba - Sanjai - Sinjai. Terakhir ruas Kalimporo - Sumalaya, Bts Sinjai - Bulukumba.

Irawan Darmayasamin menjelaskan, ada beberapa rencana yang dilakukan dalam perbaikan jalan long segment ini. 

Mulai dari pengaspalan hingga penambalan tergantung pada kondisi kerusakan jalan.

“Sepanjang ruas itu dikerjakan. Jadi jalan yang berlubang ditambal,yang rusak di rekonstruksi,” katanya. (*)

Tim Tribun Timur 

HL TRIBUN TIMUR MINGGU (20/7/2025).

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved