Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pedagang Pasar Sentral Bulukumba Mengeluh Sepi Pengunjung

Pengunjung pasar lebih memilih ke toko modern karena dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman bagi masyarakat pengunjung pasar.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Samsul Bahri
PASAR SEPI - Aktivitas warga Pasar Sentral Bulukumba, Sabtu (19/7/2025). Pedagang keluhkan pengunjung yang tak seramai dulu saat ini khususnya pedagang pakaian 

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Pedagang Pasar Sentral Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengeluhkan sepinya pengunjung.

Meski sudah direnovasi, namun sebagian besar pedagang mengungkap tak seramai dulu pengunjungnya.

"Sekarang ini kurang," ungkap pedagang pakaian Erviani, Sabtu (19/7/2025).

Beberapa hal jadi penyebabnya, seperti banyaknya pedagang yang membuka usaha di tempat lain.

Untuk pakaian hampir semua jalan utama di Bulukumba warga buka usaha pakaian.

Belum lagi di dalam ibukota Bulukumba sendiri ada beberapa pasar yang siapkan pakaian.

Seperti di Pasar Cekkeng Kaswara, Merpati dan sejumlah toko pakaian menjamur dalam kota.

Pedagang lainnya mengungkapkan bahwa selain banyaknya pedagang pakaian di sejumlah titik di Bulukumba muncul penjual online.

"Sekarang ini banyak pedagang yang mencoba menjual online dan melayani sampai di desa-desa," ungkap salah seorang pedagang di Sentral Bulukumba, Darsil.

Baca juga: Pedangan Pasar Sentral Palakka dan BTC Bone Curhat Pembeli Sepi, Andi Akmal Ingin Datangkan Investor

Dengan kondisi demikian, para pedagang berharap agar Dinas Perdagangan Bulukumba dapat membantu masyarakat menggeliatkan pasar.

Selain itu munculnya toko pakaian yang lebih modern di beberapa tempat di Bulukumba.

Pengunjung pasar lebih memilih ke toko modern karena dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman bagi masyarakat pengunjung pasar.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Andi Alfian Mallihungang belum merespon konfirmasi TribunBulukumba.com.

Namun kebijakan yang sedang ditempuh saat ini yakni akan memindahkan pedagang di Pasar Cekkeng Kaswara ke Pasar Sentral.

Tujuannya agar masyarakat bisa terpusat tempat belanjanya.

Dengan demikian masyarakat akan semakin ramai ke pasar tersebut.

Hanya saja, upaya itu mendapat penolakan keras dari pihak pedagang di Pasar Tradisional Cekkeng Kaswara.

Awal tahun ini Pemkab Bulukumba baru saja membangun Pasar Sentral.

Kini pasar tersebut tak kumuh lagi dan berlantai dua.

Pembangunan ini baru tahap pertama Rencananya akan dibangun kembali gedung lainnya sebagai tahap lanjutan.

Pasar tersebut didesain menjadi pasar modern.

Dengan adanya kebijakan anggaran itu diharapkan Pasar Sentral Bulukumba akan semakin ramai.

Baca juga: Ditinggal Angkutan Umum, Terminal Sasayya Bantaeng Kini Jadi Nadi Perdagangan Hasil Bumi

Sebelum covid pasar ini menjadi primadona bagi warga Bulukumba hingga masyarakat Sinjai dan sebagian masyarakat Bantaeng. 

Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Bulukumba, Mardianto mengatakan bahwa pemerintah perlu membuat gebrakan baru.

" Semisal regulasi baru, apakah berbentuk Perda atau Perbup, selain membatasi berdirinya toko-toko palaza milik pengusaha multi nasiona juga mengatur agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat antar pengusaha," katanya kepada TribunBulukumba.Com.

Secara Teknis, leading sektornya tentu ada di Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi. Dan instansi teknis terkait diatur lebih tegas sehingga lahirnya regulasi yang berorientasi pada pembinaan dan pemberdayaan UMKM dan Pengusaha lokal.

Selanjutnya, para pedagang Pasar Sentral Bulukumba diberikan kemudahan atau keringanan baik segi retribusi maupun terhadap hak kepemilikan lapak atau Lods.

Dengan demikian di tengah gempuran bisnis online yang semakin menarik bagi masyarakat, usaha UMKM dapat sedikit bernafas.

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved