Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI-Polri dan Jaksa Dikerahkan Awasi Penyaluran Beras Sampai ke Warga Miskin di Bulukumba

"Ini bentuk pengawasan agar bantuan untuk warga miskin tepat sasaran tidak disalahgunakan," kata Kepala Prum Bulog Bulukumba, Farid Nur

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Kepala Perum Cabang Bulog Bulukumba, Farid Nur di Lapangan Pemuda Bulukumba, Jumat (18/7/2025). Aparat hukum dikerahkan awasi bantaun beras bantuan pemerintah 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Perum Cabang Bulog Bulukumba, Sulawesi Selatan melibatkan anggota TNI-Polri dan Kejaksaan dalam penyaluran bantuan beras warga miskin.

Tujuan dari pelibatan anggota TNI-Polri dan Jaksa ini agar bantuan tepat sasaran.

"Ini bentuk pengawasan agar bantuan untuk warga miskin tepat sasaran tidak disalahgunakan," kata Kepala Prum Bulog Bulukumba, Farid Nur, Jumat (18/7/2025).

Dijelaskan anggota polisi dan TNI dapat memantau di lapangan penyelarurannya.

Sedang jaksa berfungsi jika ada oknum yang memanipulasi beras tersebut maka dapat memeroses hukum.

Bulog Bulukumba hanya berfungsi sebagai penyalur bantuan pemerintah pusat itu ke warga Bulukumba.

Pada beberapa daerah waktu lalu ditemukan ada penyelewengan bantuan beras termasuk di Bulukumba.

Di Kabupaten Bulukumba terdapat 26.456 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan.

Jumlah tersebut tersebar di 136 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.

Penting untuk diawasi oleh aparat hukum agar penyeluran tepat sasaran.

Harga beras bantuan itu senilai Rp 12.500 per liter untuk kategori beras medium.

Tujuan bantuan pangan tersebut untuk menjaga ketersediaan pangan para masyarakat miskin di Bulukumba.

Selain itu, Bulog juga menjaga stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Program ini bertujuan untuk menjaga harga beras tetap stabil di pasaran.

Dana yang dikeluarkan untuk penyaluran bantuan ini mencapai Rp117 miliar.

Setiap wilayah desa atau kelurahan mendapatkan alokasi beras senilai sekitar Rp18 juta. Perhitungannya menggunakan harga SPHP

Program ini menyasar sebanyak 26.456 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Jumlah tersebut tersebar di 136 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.

Terpisah Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan bantuan perlindungan pemerintah bertujuan agar masyarakat tetap memiliki akses terhadap pangan pokok.

Bupati menyampaikan bahwa tujuan program ini adalah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga. 

Selain itu diharapkan mencegah kerawanan pangan, stunting, dan gizi buruk.

Ia menambahkan, bantuan pangan dari cadangan pemerintah yang dikelola Bulog akan terus digulirkan secara bertahap. 

Pemerintah juga berkomitmen menjaga kestabilan distribusinya.

Bupati juga menekankan pentingnya evaluasi penyaluran bantuan.

Andi Utta berharap agar bantuan itu tepat sasaran di masyarakat.

Seperti ada yang berhak tetapi tidak dapat. Sementara ada yang sudah layak secara ekonomi namun tetap mendapat bantuan itu.

Ia berharap agar warga Bulukumba yang punya lahan dapat memanfaatkan dengan baik dengan menanam bahan pangan.

Termasuk masyarakat perlu mandiri dan memotivasi diri untuk menghasilkan pangan sendiri sehingga kedepan tak bergantung pada bantuan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved