Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKN Unhas

Warga Sinjai Borong dan KKN Unhas Gotong Royong Bersihkan Jalan Desa

Mahasiswa KKN Unhas bersama warga Desa Bonto Sinala, Sinjai Borong, kerja bakti bersihkan jalan penghubung yang rusak dan tertutup semak...

Citizen Reporter/Chaizar Nursyah, mahasiswa Unhas
KKN UNHAS - Mahasiswa KKN Unhas dan warga Bonto Sinala gotong royong membersihkan jalan penghubung antar desa yang dipenuhi semak, Rabu (16/7/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama warga Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, menggelar kerja bakti membersihkan jalan penghubung antar desa, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan gotong royong ini diikuti Kepala Desa Bonto Sinala, Agus, Babinsa, Ketua BPD, para kepala dusun, serta puluhan warga yang antusias membersihkan jalan.

Pembersihan dilakukan pada jalan penghubung antara Desa Bonto Sinala dan Desa Biji Nangka yang dipenuhi semak belukar dan dalam kondisi rusak parah. 

Jalan ini menjadi akses penting warga untuk aktivitas sehari-hari, termasuk distribusi hasil pertanian.

“Kalau tidak dibersihkan, semak-semak ini bisa membahayakan pengendara. Apalagi kalau malam hari, jalan ini gelap dan sulit dilalui,” ujar salah satu warga yang ikut dalam kerja bakti.

Pembersihan dilakukan secara manual menggunakan alat sederhana seperti parang dan cangkul, dengan panjang jalan yang dibersihkan mencapai sekitar satu kilometer. 

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA dan berakhir sekitar pukul 11.30 WITA.

Salah satu mahasiswa KKN, Amanda, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan jawaban atas keresahan masyarakat.

“Memang benar kalau sudah banyak warga yang merasa kesulitan mengakses jalan tersebut. Oleh karena itu, kami pun ikut berkontribusi dalam kerja bakti ini,” ujarnya.

Kepala Desa Bonto Sinala, Agus, berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten terhadap kondisi jalan tersebut.

“Mudah-mudahan pemerintah kabupaten bisa memperhatikan jalan ini, karena sudah bertahun-tahun tidak pernah disentuh. Kami juga berharap kepada anggota dewan, khususnya dari Kecamatan Sinjai Borong, agar bisa memperjuangkan perbaikannya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jalan tersebut merupakan bagian dari ruas jalan kabupaten Tomantang–Bongki-Bongki sepanjang tiga kilometer. 

Jalan ini vital karena menjadi jalur utama warga mengangkut hasil panen.

Baca juga: Kampus Kopi, Cara HIMANIS FIS-H UNM Angkat Potensi Kopi dan Kurangi Pengangguran di Sinjai Barat

“Kalau musim hujan, hasil panen warga harus dipikul sejauh kurang lebih satu kilometer ke jalan utama di Desa Bonto Sinala atau ke arah Desa Biji Nangka. Ini tentu sangat menyulitkan,” tambah Agus.

Kerja bakti ini menjadi simbol kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dalam membangun desa secara mandiri.

Sekaligus seruan agar pemerintah lebih tanggap terhadap infrastruktur dasar di wilayah pedesaan.(*)

Laporan citizen reporter, Muhammad Chaizar Nursyah, mahasiswa Unhas
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved