Hari Kedua Operasi Patuh Pallawa di Luwu 27 Pengendara Ditilang, 41 Teguran Tertulis

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Dua hari pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025, personel Satlantas Luwu menilang puluhan pengendara.

Operasi yang dimulai sejak Senin (14/7/2025) itu menyasar sejumlah titik rawan pelanggaran seperti jalan poros, kawasan pasar, hingga area sekitar sekolah.

Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Sarifuddin mengatakan, total 27 pengendara ditilang secara manual.

Sementara 41 lainnya diberi teguran tertulis oleh personel.

Sarifuddin merincikan jenis pelanggaran didominasi pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI sebanyak 17 kasus.

"Pelanggaran child restrain 3 kasus, bonceng lebih dari satu orang 2 kasus, serta melawan arus 2 kasus. Selain itu, ditemukan juga pelanggaran teknis kendaraan sebanyak 3 berkas," bebernya, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Awas! Operasi Patuh 2025 Digelar, Ini 8 Daftar Pelanggaran Jadi Target Satlantas Bone

Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu menegaskan, Operasi Patuh bukan sekadar menindak pelanggar.

Melainkan bagian dari upaya menyelamatkan nyawa pengguna jalan.

“Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab semua pihak,” ujarnya.

Selain penindakan, sambung Adnan, Satlantas juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat.

Mulai dari pemasangan stiker imbauan, pembagian leaflet, hingga sosialisasi Undang-Undang Lalu Lintas.

Petugas juga tetap membuka layanan publik seperti Gerai Samsat, Satpas, hingga pelayanan Samsat reguler agar administrasi kendaraan tetap berjalan selama operasi berlangsung.

Diketahui, Operasi Patuh Pallawa 2025 ini akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang.

Baca juga: 7 Pelanggaran Lalin Jadi Sasaran Utama Operasi Patuh Pallawa 2025 di Palopo

Sementara itu, warga Kecamatan Larompong, Edwin Yogi (27) menerangkan, Operasi Patuh juga perlu menyasar daerah rawan balap liar.

"Setuju saja kalau ada operasi. Kadang juga masih banyak remaja yang balap liar. Contoh di jalur dua Belopa. Saya harap penindakannya juga adil, jangan cuma di jalan-jalan utama, tapi juga di jalanyang sering jadi tempat balap liar," akunya.(*)