Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Patuh 2025

Alasan Polisi Belum Mau Tilang Pelanggar di Makassar, Tak Pakai Helm Hanya Ditegur

Memasuki hari kedua pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar masih mengedepankan langkah sosialisasi dan

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
OPERASI PATUH - Sejumlah pengendara ojek online terjaring Operasi Patuh Pallawa 2025, di Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Selasa (15/7/2025). Sweeping ini dipimpin Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Andi Husnaeni. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Memasuki hari kedua pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar masih mengedepankan langkah sosialisasi dan pemberian teguran simpatik kepada para pelanggar.

Pantauan di depan Pos Lantas Fly Over, Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (15/7/2025) siang, terlihat sejumlah pengendara yang diberhentikan saat lampu lalu lintas menyala merah.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Andi Husnaeni, memimpin langsung operasi tersebut.

Perwira polisi wanita berpangkat dua melati itu memberikan imbauan kepada pengendara agar tertib dalam berlalu lintas, seperti membawa kelengkapan surat-surat kendaraan, menggunakan helm berstandar SNI untuk roda dua, dan mengenakan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil.

"Untuk hari ini, kami masih fokus pada edukasi dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat berkendara," ujar AKBP Husnaeni.

Operasi tahunan ini telah dimulai sejak 14 Juli 2025 dan akan berlangsung selama dua pekan ke depan.

Titik-titik pelaksanaan operasi diprioritaskan di lokasi rawan macet, sering terjadi pelanggaran, serta daerah yang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

Menurut AKBP Husnaeni, pelanggaran yang paling banyak ditemukan sejauh ini adalah pengendara motor yang tidak menggunakan helm serta yang melawan arus lalu lintas.

"Kami berikan teguran secara simpatik bagi pengendara yang tidak pakai helm. Tapi pelanggaran paling dominan saat ini adalah pengendara yang melawan arus, dan itu sangat membahayakan," katanya menegaskan.

Baca juga: Jenis Pelanggaran Pasti Ditilang Selama Operasi Patuh 2025, Denda Termurah Rp500 Ribu

Ia menambahkan, tujuan utama Operasi Patuh Pallawa adalah menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Sasaran kami termasuk pengemudi yang menggunakan handphone saat berkendara, pengendara di bawah umur, pengemudi yang melebihi batas kecepatan, serta yang tidak menggunakan sabuk pengaman atau helm SNI,” jelasnya.

Sementara itu, kegiatan serupa juga digelar oleh Satlantas Polres Pelabuhan Makassar di Jalan Nusantara, tepatnya di depan Pintu 2 Pelabuhan Makassar.

Operasi digelar serentak sejak 14 hingga 27 Juli 2025, dengan pendekatan preemtif, preventif, dan persuasif. Meski demikian, penegakan hukum tetap dilakukan secara selektif dan terukur.

“Kami tidak langsung menindak. Langkah awal adalah sosialisasi, edukasi, dan teguran simpatik agar masyarakat memahami pentingnya tertib berlalu lintas,” ujar Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil.

Baca juga: 3.606 Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE Sepekan Operasi Patuh Polda Sulsel

Petugas juga membagikan brosur dan surat teguran kepada pelanggar. Pengemudi mobil diimbau agar selalu menggunakan sabuk keselamatan, sementara pengendara sepeda motor diwajibkan mengenakan helm SNI dan mengaitkan pengait helm.

Sebelumnya, apel gelar pasukan dan sarana prasarana Operasi Patuh Pallawa 2025 telah dilaksanakan di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (14/7/2025).

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono memimpin langsung kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Rusdi menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) pasca peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

"Operasi ini bertujuan untuk mengurangi dan meminimalisir potensi kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas sebelum, selama, dan setelah operasi berlangsung," ucap Irjen Rusdi.

Sasaran utama Operasi Patuh Pallawa 2025 meliputi:

1. Menggunakan handphone saat berkendara

2. Pengendara di bawah umur

3. Berboncengan lebih dari satu orang

4. Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman

5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol

6. Melawan arus lalu lintas

7. Melebihi batas kecepatan maksimal.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved