Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM

Wafat Sebelum Dikukuhkan, AI Hadirkan Suara Prof Arsad Bahri di Pengukuhan Guru Besar

UNM tayangkan orasi ilmiah Prof Arsad Bahri melalui video AI saat dikukuhkan Profesor. Orasi menyentuh, hadiri keluarga dan sivitas.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas UNM
ORASI AI -  Suasana pengukuhan profesor lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM) di Ruang Teater Menara Pinisi. Senin (14/7/2025). Almarhum Arsad Bahri diwakili istri. 

Prof Muhiddin memaparkan, menghadapi derasnya arus transformasi digital dan kecanggihan kecerdasan buatan dalam setiap aspek kehidupan, pendidikan tidak bisa lagi hanya berorientasi pada transfer pengetahuan. 

Pendidikan harus menjadi ruang tumbuh bagi kesadaran berpikir, pemahaman mendalam, dan refleksi kritis terhadap apa yang dipelajari. 

Pada pembelajaran biologi bukan hanya sarana untuk mengenal kehidupan secara ilmiah, tetapi juga wahana untuk mengasah kesadaran dan keterampilan metakognisi. 

Keterampilan ini menjadi pilar penting dalam membangun generasi masa depan yang adaptif, mandiri, dan berkarakter. 

Katanya, era AI bukan untuk ditakuti, tetapi untuk ditaklukkan melalui strategi pembelajaran yang cerdas dan beretika.

Untuk itu, pendidik perlu mendesain sistem pembelajaran tidak hanya mengandalkan teknologi sebagai alat bantu, tetapi menjadikannya sebagai jembatan untuk membentuk kesadaran dan kendali atas proses berpikir.

"Metakognisi, dalam hal ini, menjadi kunci agar peserta didik tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pemikir reflektif yang mampu mengarahkan pembelajarannya secara mandiri dan bertanggung jawab," paparnya. 

Dengan berpikir metakognisi yang kuat, ditopang oleh pemanfaatan teknologi secara bijaksana, Muhiddin yakin dan mampu membentuk generasi pembelajar yang cerdas secara kognitif, tetapi juga bijak dalam menggunakan kecanggihan zaman. 

Terakhir, Prof Adnan, mengangkat judul terkait Transformasi Pembelajaran Biologi Abad 21 Model Pembelajaran Csp Mengintegrasikan Konstruktivisme, Teknologi, dan Citizen Science 
untuk Membentuk Generasi 4C.

Model pembelajaran Citizen Science Project (CSP) kini hadir sebagai inovasi  yang menjawab beragam tantangan dalam pembelajaran biologi abad ke-21. 

Model ini dikembangkan berdasarkan pendekatan konstruktivistik dan teknologi informasi, serta diimplementasikan dalam tujuh sintaks pembelajaran yaitu orientasi masalah proyek.

Kemudian perencanaan proyek, pembuatan linimasa, pelaksanaan proyek, pemantauan proyek, penilaian hasil proyek, dan evaluasi proyek. 

Proses ini relevan dengan prinsip pembelajaran mendalam (deep learning) dan sesuai dengan 4C.

"Arah keilmuan kedepan, akan semakin menekankan integrasi antara teknologi digital, data terbuka (open science), dan keterlibatan publik. Pendekatan ini tidak hanya mempercepat inovasi, tetapi juga memperluas akses dan inklusivitas dalam pengembangan ilmu," tuturnya.

"Selain itu, penguatan literasi sains, etika ilmiah, dan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi akan menjadi fokus utama dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge society)," tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved