UNM
UNM dan ICMI Sulsel Luncurkan Kursus Menjahit Gratis untuk Warga Binaan di PKM 2025
UNM menjalin kemitraan strategis dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sulawesi Selatan melalui PKM.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjalin kemitraan strategis dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sulawesi Selatan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2025.
Kegiatan ini berfokus pada kursus menjahit bagi warga binaan ICMI Institute Sulawesi Selatan di ICMI Sulsel Center, Jl Mapala Raya, Makassar, Sabtu (20/09).
Program ini merupakan inisiatif Sekolah Vokasi UNM yang digagas oleh ICMI Orwil Sulawesi Selatan guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Sulawesi Selatan.
Dengan menekankan keterampilan vokasi yang relevan, kegiatan ini diharapkan membuka peluang ekonomi bagi generasi muda, terutama di tengah tuntutan era digital dan industri kreatif.
Kursus menjahit dipilih sebagai fokus utama karena potensinya dalam menciptakan usaha mandiri berbasis keterampilan tangan, yang selaras dengan kebutuhan pasar lokal dan nasional.
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini turut dihadiri oleh para dosen UNM, termasuk Prof Dr Arismunandar MPd, Sumarlin SPd MPd, dan Alun Ansar SPd MPd.
Dari pihak ICMI, hadir Wakil Ketua ICMI Orwil Sulsel Prof Dr Nurdin Noni MHum, Direktur ICMI Institute Sulsel Dr Bernard MS, serta Kepala Sekretariat ICMI Orwil Sulsel Hasdar.
Baca juga: Dosen UNM Latih Kelompok Ojek Perahu Rammang-rammang Sport Tourism
Kehadiran para tokoh ini menandai komitmen kuat antarlembaga dalam mendukung pengabdian masyarakat.
Prof Arismunandar yang juga mantan Rektor UNM ini menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.
"Kolaborasi seperti ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kursus menjahit, kita tidak hanya mentransfer keterampilan, tapi juga membangun fondasi kemandirian ekonomi bagi warga binaan. Ini langkah strategis untuk mengurangi pengangguran pemuda di Sulsel, sekaligus memperkuat ekosistem vokasi yang berkelanjutan," ujar Guru Besar Manajemen Pendidikan ini.
Sementara itu, Prof Dr Nurdin Noni MHum sebagai Wakil Ketua ICMI Orwil Sulsel, menekankan peran ICMI dalam pemberdayaan umat.
"ICMI Sulsel bangga menjadi mitra UNM dalam PKM 2025. Program ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan generasi cendekiawan yang mandiri dan berdaya saing. Kursus menjahit ini akan menjadi katalisator bagi warga binaan kami untuk berwirausaha, sehingga berkontribusi pada kemajuan Sulawesi Selatan yang lebih inklusif," tambahnya.
Direktur ICMI Institute Sulsel Dr Bernard memberikan pandangan optimis.
"Sebagai lembaga pendidikan dan pemberdayaan, ICMI Institute berkomitmen penuh untuk program ini. Kami yakin, keterampilan menjahit yang diajarkan akan membuka pintu peluang kerja dan usaha kecil-menengah. Terima kasih kepada LPPM UNM atas kerjasamanya; ini adalah investasi jangka panjang bagi SDM Sulsel," katanya.
Kegiatan PKM 2025 ini diharapkan menjadi model bagi program serupa di masa depan, dengan target peserta mencapai puluhan warga binaan.
Kolaborasi UNM dan ICMI Sulsel tidak hanya memperkaya portofolio pengabdian masyarakat, tapi juga memperkuat jaringan pendidikan vokasi di tingkat regional.(*)
UNM Kukuhkan 24 Insinyur Baru, Prof Andi Aslinda Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul |
![]() |
---|
Prof Karta Jalani Pemeriksaan Tiga Jam di Polda Sulsel Terkait Dugaan Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Majelis Profesor UNM Serukan Sikap Santun dan Apresiasi Kritis Mahasiswa |
![]() |
---|
Doktor QDB Bawa Mahasiswa Jadi Wisudawan Terbaik Kini Disanksi Tak Bisa Membimbing |
![]() |
---|
Rektor UNM Karta Jayadi Bantah Tuduhan Pelecehan, Sentil Laporan Muncul Akibat Pergantian Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.