Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bus Trans Sulsel

Teman Bus Tinggal 1 Koridor, DPRD Sulsel Desak Penambahan Rute Bus Trans Sulsel

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, mengatakan pihaknya mendukung program Gubernur Sulsel yang menghadirkan armada bus baru.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
Tribun-timur.com
TRANS SULSEL - Suasana Launching dua koridor Trans Sulsel di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Senin (14/7/2025). Sebanyak Rp1,7 miliar subsidi untuk Trans Sulsel untuk dua koridor. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Layanan Teman Bus di Kota Makassar kini hanya menyisakan satu koridor aktif dari total lima yang sebelumnya beroperasi. 

Kini hanya melayani koridor 5 rute Kampus Unhas Tamalanrea-Fakultas Teknik Unhas di Gowa, setelah 2 koridor lainnya berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025.

DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel segera memperluas layanan Trans Sulsel sebagai alternatif transportasi publik yang terjangkau bagi masyarakat.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, mengatakan pihaknya mendukung program Gubernur Sulsel yang menghadirkan armada bus baru dalam program Trans Sulsel

Menurutnya, langkah ini sangat bermanfaat untuk membantu mobilitas warga, khususnya kalangan ekonomi lemah.

“Kami mendukung program Pak Gubernur soal bus yang baru. Semoga bisa meringankan beban masyarakat, khususnya warga yang kurang mampu,” katanya, Senin (14/7/2025).

Baca juga: Baru Diresmikan 4 Armada Bus Trans Sulsel Rusak, Kadishub: Kelebihan Kapasitas Penumpang

TRANS SULSEL - Suasana Launching dua koridor Trans Sulsel di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Senin (14/7/2025). Sebanyak Rp1,7 miliar subsidi untuk Trans Sulsel untuk dua koridor.
TRANS SULSEL - Suasana Launching dua koridor Trans Sulsel di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Senin (14/7/2025). Sebanyak Rp1,7 miliar subsidi untuk Trans Sulsel untuk dua koridor. (Tribun-Timur.com/renaldi cahyadi)

Kadir mengaku, meski Teman Bus masih tetap berjalan, namun saat ini hanya melayani satu koridor saja. 

Pengurangan tersebut terjadi akibat adanya efisiensi anggaran dan berkurangnya subsidi dari pemerintah pusat.

“Soal teman bus tetap berjalan walaupun dikurangi koridor, yg selama melayani enam koridor swkatrng tinggal dua koridor,” katanya.

Ia berharap, dengan kehadiran Trans Sulsel, layanan transportasi publik tetap bisa menjangkau masyarakat luas. 

Ia secara khusus meminta agar rute Trans Sulsel ditambah, terutama yang mengarah ke kawasan industri seperti KIMA, agar para pekerja memiliki akses transportasi yang lebih baik dan murah.

“Trans Sulsel ini bisa sangat membantu masyarakat yang kurang mampu, khususnya para pekerja. Tapi perlu ditambah rute, terutama ke kawasan KIMA,” jelasnya.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan Trans Sulsel merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Sulsel, Dinas Perhubungan, dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), serta didukung oleh Kementerian Perhubungan.

"Saat ini sudah ada dua koridor yang berjalan dan sementara digratiskan. Kami terus mengevaluasi antusiasme masyarakat agar transisi ke pengelolaan penuh di daerah berjalan lancar tanpa membebani masyarakat,” katanya usai launching Trans Sulsel.

Ia mengaku, belum ada rencana penetapan tarif karena program ini masih pada tahap uji coba. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved