Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Suku Dani Papua Potong Jari-jari atau Niki Paleg

Suku Dani di Papua punya tradisi unik, potong jari atau niki paleg. Tradisi cukup ekstrim itu dilakukan guna menunjukkan duka cita atas kematian orang

|
Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
NIKI PALEG - Jari telunjuk seorang ibu suku pengunungan Papua terpotong, saat berbelanja di kedai kue Jl Cenderawasih SP-2, Timika, Papua Tengah, Sabtu (12/7/2025). Tradisi potong jari atau Niki Paleg dikenal di suku Dani dan pegunungan Papua sebagai bentuk kedukaan saat salah satu anggota keluarga terdekatnya meninggal dunia. Tradisi ini perlahan mulai ditinggalkan. 

Di dunia, tradisi potong jari tak hanya dilakukan suku Dani.

Tradisi ini juga ada di kalangan kelompok mafia Jepang, Yakuza

Yakuza dikenal sebagai organisasi kejahatan paling tua di dunia.

Mereka memiliki sistem nilai yang kuat, menjunjung tinggi kehormatan, tradisi, ritual, dan simbol-simbol khas yang membedakan mereka dari kelompok kriminal lain seperti kartel di Amerika Latin maupun mafia asal Italia dan Rusia.

Salah satu tradisi paling terkenal dari Yakuza adalah Yubitsume, yaitu praktik memotong jari sebagai bentuk hukuman.

Tradisi ini pertama kali muncul di kalangan bakuto atau penjudi, kemudian menyebar ke komunitas tekiya (pedagang keliling), hingga menjadi bagian dari budaya Yakuza secara menyeluruh.

Biasanya, hukuman Yubitsume dijatuhkan kepada anggota yang melakukan kesalahan, dengan memotong satu ruas jari kelingking di tangan kiri.

Jika pelanggaran berlanjut, pemotongan akan dilakukan lagi secara bertahap.

Penerapan Yubitsume membuat para Kobun—yakni anggota biasa—menjadi semakin tunduk dan bergantung kepada Oyabun, pemimpin mereka dalam struktur organisasi Yakuza.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved