Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bilah Pusaka

Reaksi Fadli Zon Lihat Keris Bugis-Makassar di Pameran Bilah Pusaka di Maros

Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan budaya akbar Gau Maraja Leang-leang 2025, berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2025.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-timur.com
MAROS - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pameran Bilah Pusaka yang digelar di Baruga A dan B Kantor Bupati Maros, Kamis (3/7/2025). Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan budaya akbar Gau Maraja Leang-leang 2025 yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2025. 

Dalam dunia perkerisan, kata Fadli, keris dari Sumbawa bahkan sering dikategorikan sebagai keris rumpun Sulawesi karena kemiripan bentuk dan filosofi.

Ia juga mendorong peningkatan literasi mengenai bilah pusaka, khususnya bagi generasi muda.

“Literasi tentang badik dan keris perlu diangkat kembali, agar generasi muda paham perbedaan dan kekayaan senjata tradisional di tiap daerah,” tambahnya.

Fadli menilai, edukasi tentang benda pusaka seperti keris dan badik dapat memperkuat identitas budaya dan memperluas wawasan sejarah masyarakat.

Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam mengungkapkan bahwa puluhan keris dan bilah pusaka dipajang dalam pameran tersebut.

“Termasuk satu keris milik Presiden Prabowo Subianto serta lima keris koleksi pribadi Pak Menteri Fadli Zon,” ungkapnya.

Chaidir menyebut, keris bertuah dari para raja di Sulawesi Selatan juga turut dipamerkan, termasuk dari Raja Turikale, Raja Marusu, dan beberapa kerajaan adat lainnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kehadiran Menteri Kebudayaan dalam pameran tersebut.

“Izinkan saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Chaidir menjelaskan kegiatan seperti ini sangat penting sebagai ruang edukasi budaya sekaligus memperkuat identitas lokal masyarakat Maros.

Ia juga menyebut bahwa pelestarian budaya harus dilakukan secara bersama-sama, baik oleh pemerintah, komunitas budaya, maupun masyarakat luas.

“Pemerintah Kabupaten Maros sangat terbuka dengan kegiatan budaya, dan kami akan terus mendukung ruang-ruang literasi seperti ini,” tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved