Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bilah Pusaka

Reaksi Fadli Zon Lihat Keris Bugis-Makassar di Pameran Bilah Pusaka di Maros

Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan budaya akbar Gau Maraja Leang-leang 2025, berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2025.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-timur.com
MAROS - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pameran Bilah Pusaka yang digelar di Baruga A dan B Kantor Bupati Maros, Kamis (3/7/2025). Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan budaya akbar Gau Maraja Leang-leang 2025 yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2025. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pameran Bilah Pusaka di Baruga A dan B Kantor Bupati Maros, Kamis (3/7/2025).

Pria kelahiran Jakarta 1 Juni 1971 itu tiba di Kompleks Kantor Bupati pukul 10.45 Wita.

Ia disambut atraksi manggaru dengan alunan gandrang.

Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan budaya akbar Gau Maraja Leang-leang 2025, berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2025.

Agenda budaya ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Maros.

Pameran keris dan bilah pusaka ini dibuka untuk umum dan menghadirkan puluhan benda pusaka dari berbagai wilayah.

Dalam kunjungannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi pelaksanaan pameran yang dinilainya sangat edukatif.

“Saya sangat senang sekali, dalam rangka ulang tahun Kabupaten Maros ke-66 ini bisa diselenggarakan pameran bilah pusaka,” ucapnya.

Menurut Fadli Zon, koleksi keris dipamerkan mencerminkan kekayaan budaya nusantara, khususnya di Sulawesi Selatan.

“Di sini juga ada keris-keris dari beberapa kerajaan, yang mungkin jarang sekali dilihat oleh masyarakat umum,” katanya.

Ia menambahkan sejumlah bilah pusaka ditampilkan memiliki motif khas Bugis-Makassar yang kaya akan makna dan nilai sejarah.

“Ada bilah-bilah yang mencerminkan gaya dari Kabupaten Maros, variasinya cukup banyak dari kecamatan atau wilayah adat yang berbeda-beda,” jelasnya.

Fadli Zon menilai, keberagaman ini menunjukkan betapa kayanya warisan budaya di Maros dan Sulawesi Selatan secara umum.

Ia menjelaskan keris memang ditemukan hampir di seluruh wilayah Nusantara, berasal dari Jawa dan menyebar hingga ke Sulawesi, Bali, Lombok bahkan mancanegara.

“Ternyata di Sulawesi, ragam keris juga sangat banyak dan memengaruhi gaya bilah di Lombok dan Sumbawa. Gayanya sangat mirip,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved